SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Nasib malang menimpa seorang petugas penyapu jalan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang bernama Nopi (34). Dia tewas tersambar Kereta Commuter Line saat berjalan kaki menyeberang rel kereta untuk berangkat kerja.
Peristiwa itu terjadi di Gang Koclong, Kelurahan Tanah Tinggi, Tangerang, Kota Tangerang pada Rabu (5/2/2025) sekira pukul 05.45 WIB.
Salah satu pedagang sekitar, Dedi mengatakan, kecelakaan terjadi saat korban berangkat kerja untuk menyapu di Jalan Maulana Hasanudin, Cipondoh.
Korban yang mengenakan seragam DLH Kota Tangerang itu mulanya hendak menyeberang rel kereta dengan berjalan kaki menuju stasiun Tanah Tinggi.
“Jadi katanya korban ini lagi nyeberang rel kereta mau ke stasiun Tanah Tinggi. Karena dia memang biasanya berangkat kerja naik KRL dan turunnya di stasiun Poris,” kata Dedi.
Kemudian saat menyeberang di Gang Koclong, Tanah Tinggi, korban lalu tersambar kereta yang melaju dari arah Stasiun Tangerang menuju Duri, Jakarta. Korban terpental ke sisi sebelah kanan dan tewas di lokasi. “Korban tersambar kereta dan meninggal di tempat,” ucapnya.
Kapolsek Tangerang, AKP Suyatno membenarkan ihwal kecelakaan tersebut. Korban yang bernama Nopi (34) berprofesi sebagai penyapu jalan di DLH Kota Tangerang. Korban diketahui tinggal di RT 4 RW 3, Buaran Indah, Kecamatan Tangerang.
Suyatno menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban berangkat kerja untuk menyapu jalanan. Kata dia, korban biasanya berangkat menggunakan transportasi umum KRL dari stasiun Tanah Tinggi dan turun di Stasiun Poris. Saat menuju stasiun Tanah Tinggi, korban yang hendak menyeberang rel kereta itu lalu tersambar Kereta Commuter Line.
“Korban bertugas sebagai penyapu jalan DLH Kota Tangerang. Dia tersambar kereta dan meninggal di lokasi kejadian,” ucapnya.
Menurut keterangan masinis, kata Suyatno, kereta sudah berupaya untuk mengklakson saat korban menyeberang. Namun, nahas korban yang kemungkinan tidak mendengar atau melihat itu lalu tersambar kereta tersebut.
Selanjutnya, korban lalu dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, sebelum akhirnya dibawa kerumah duka untuk dimakamkan.
Berdasarkan informasi dari salah satu tetangga korban, korban merupakan ibu dengan 3 anak dan bersatus janda. “Dia janda punya tiga anak. Di sini dia tinggal bersama satu anaknya. Kalau anak yang lainnya nggak tinggal disini,” pungkasnya. (hafiz)