SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Keberadaan tabung liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram masih sulit didapatkan di tingkat pengecer. Masyarakat masih mengandalkan pangkalan LPG 3 kilogram untuk bisa mendapatkannya.
Antrean panjang masih terjadi di sejumlah wilayah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (5/2/2025). Salah satu antrean panjang terpantau di pangkalan LPG 3 Kilogram Ariestianto Jalan Ceger Raya, RT 02 RW 01, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.
Warga antre sejak pukul 06.00 WIB lantaran takut tidak kebagian. Mereka rela mengantre sekitar tujuh meter dari gerbang pangkalan, karena masih merasa kesulitan untuk mendapatkan gas 3 kg di warung-warung pengecer.
Padahal, pemerintah telah menginstruksikan agar pengecer kembali menjual gas bersubsidi tersebut sejak Selasa (4/2/2025) kemarin.
“Saya antre disini dari jam 6 pagi, karena di rumah udah kosong gasnya. Di warung warung deket rumah juga masih kosong belum ada. Jadi masih sama saja kulit dapet deket rumah makanya saya ikut antre di pangkalan. Sudah hampir seminggu diwarung dekat rumah sudah kosong,” ujar Melani, salah satu warga yang antre.
Melani menyampaikan, tidak ada perubahan yang terjadi walaupun sudah ada informasi bahwa pengecer di warung dapat kembali menjual. Pasalnya, kata dia, hari ini saja masih sulit didapatkan.
“Mudah-mudahan sih kembali normal seperti sebelumnya soalnya kan jadi susah semuanya. Ini ngantre untuk pribadi kebutuhan di rumah,” ucapnya.
Hal serupa juga dialami Mardi (50), ia mengaku sudah mencari gas di berbagai warung pengecer, tetapi tidak menemukannya. Lantaran sudah dia hari tidak dapat, akhirnya Mardi memutuskan untuk mengantre di pangkalan.
“Antre dari jam 6 karena kalo siangan dikit pasti tidak dapat. Sebelumnya juga sudah dicari kemana-mana muter. Udah dua hari gas di rumah saya kosong,” jelasnya.
Menurutnya, keberadaan gas ditingkat pengecer atau warung klontong sangat membantu masyarakat ditingkat bawah. Apalagi, lanjut dia, bagi masyarakat yang cuma memiliki satu tabung.
“Kepengennya seperti biasa di warung ada lagi biar deket belinya. Agar mau nyari juga gampang orang kampung itu kalau gas nya habis baru nyari karena cuma punya satu. Apalagi kalau kondisinya lagi masak, taunya gas habis ya harus muter nyari ampe dapet,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 kilogram (Kg) per Selasa (4/2/2025). (eko)