SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto, lebih tinggi dibandingkan dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi). Demikian temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait kinerja selama 100 hari awal pemerintahan.
“81,4 persen menyatakan sangat puas atau cukup puas terhadap kinerja presiden,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis hasil survei kepuasan publik terkait kinerja di 100 hari awal pemerintahan Prabowo, di Jakarta, Rabu (5/2).
Responden yang kurang puas 14,9 persen dan yang tidak puas 0,6 persen. Sedangkan responden yang tak menjawab 3,1 persen. “Secara umum angka ini karena ini masih awal-awal pemerintahan seringkali kita sebut dengan masa 100 hari,” kata Djayadi.
Djayadi menjelaskan ada kemungkinan harapan dan dukungan responden di balik tingginya angka kepuasan terhadap 100 hari kinerja Prabowo. Dukungan ini karena Prabowo baru memulai program-program baru sebagai presiden.
“Kalau ditanya kenapa kok tinggi? Kalau lihat dari perspektif itu, bisa jadi ini bukan hanya evaluasi tapi juga harapan sekaligus dukungan kepada pemerintahan atau presiden baru yang sedang memulai program-program pemerintahannya,” kata Djayadi.
Tingkat kepuasan publik pada Prabowo lebih tinggi dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi. Djayadi mengatakan dalam 100 hari pertama, kepuasan publik ke SBY sebesar 65 persen per Maret 2005. Sedangkan Jokowi, pada Januari 2015 jumlahnya hanya 50 persen.
Terkait respons publik terkait program unggulan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, mayoritas responden setuju terhadap program yang tengah digagas Prabowo mulai dari makan bergizi gratis hingga tiga juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
“Program makan bergizi gratis ini paling populer hampir 100% masyarakat tahu 91% masyarakat tahu dan tingkat dukungannya sangat tinggi,” kata Djayadi dalam jumpa pers secara virtual di kanal YouTube LSI, Rabu (5/2/2025).
Pada program 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, mayoritas responden memilih setuju dengan prosentase 89%. Untuk program pemeriksaan kesehatan gratis, sebanyak 94 responden menyatakan kesetujuannya.
Di sisi lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Mendikdasmen Abdul Mut’i dan Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya menjadi menteri dengan kinerja paling memuaskan. “Tingkat kepuasan paling tinggi itu yang pertama Nasaruddin Umar Menteri Agama, seingat saya Pak Nasaruddin Umar ini popularitasnya 38 persen atau 39 persen,” kata Djayadi soal 10 menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dengan kinerja paling memuaskan.
Tingkat kepuasan paling tinggi mencapai lebih dari 90 persen. Lebih tinggi dari tingkat kepuasan pada kinerja pemerintah secara umum di angka 81,4 persen.
Menteri Agama Nasaruddin Umar meraih tingkat kepuasan tertinggi dengan mencapai 92,9 persen. Disusul Mendikdasmen Abdul Mut’i sebesar 91,5 persen, dan Seskab Teddy Wijaya di peringkat ketiga dengan 90,9 persen.
Di peringkat keempat ada Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan 89,8 persen. Menteri Pertanian di posisi kelima dengan 89,4 persen, di posisi ke-6 Menpan-RB Rini Widyantini 89,2 persen.
Di posisi ketujuh ada Menteri BUMN Erick Thohir dengan 88,8 persen, Menteri Pariwisata Widyanti Putri 87,7 persen, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan 87,1 persen, dan di posisi ke-10 Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dengan 85,4 persen.
Survei LSI terkait kepuasan publik pada 100 hari kinerja kabinet dilakukan pada 20-28 Januari 2025 terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak berusia 17 tahun atau sudah menikah. Sampel dipilih melalui multistage random sampling dengan margin of error ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(bbs/san)