BacaJuga :
SATELITNEWS.COM, SERANG – Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten, Siti Ma’ani Nina, menargetkan indeks pembangunan desa harus terus meningkat setiap tahunnya, sehingga pada tahun 2045 nanti bisa melebihi dari target yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar 16 persen.
Saat ini, kata Nina, dari 1.238 desa dari empat kabupaten yang ada, baru 99 yang berstatus mandiri, berarti baru sekian persen saja. Kondisi ini, tentu harus menjadi perhatian bersama bagaimana setiap program yang dilakukan harus berdampak pada peningkatan kualitas pembangunan desa.
“Tahun 2024 lalu, Alhamdulillah kita sudah pecah telur dari status desa sangat tertinggal. Tinggal kita meningkatkan 60 desa, yang masih kategori tertinggal. Lalu peningkatan desa berkembang, desa maju dan mandiri,” kata Nina, Kamis (13/2/2025).
“Itu harus terus kita tingkatkan. Memang indikator desa membangun itu banyak, mulai dari SPM sampai dengan pertumbuhan ekonomi dan sebagainya,” pungkasnya, seusai mengikuti Forum Rencana Program Kerja (Renja) untuk tahun anggaran 2026.
Dalam Renja itu, DPMD Provinsi Banten mulai menyelaraskan sejumlah program dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, termasuk juga visi misi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih.
Penyelarasan itu juga dilakukan di tingkat Kabupaten/Kota, sesuai dengan visi misi Bupati/walikotanya masing-masing sampai tingkat desa.
“Seluruhnya kita akomodir untuk dilakukan penyelarasan. Kita ambil benang merahnya apa yang harus dilakukan oleh Provinsi, Kab/Kota dan juga teman-teman yang ada di desa termasuk mitra kelembagaan yang ada di desa,” jelasnya.
Penyelarasan itu, lanjutnya, dilakukan mulai dari identifikasi permasalahan yang ada sampai tahapan penyelesaiannya apakah bisa dilakukan dalam jangka pendek, menengah atau jangka panjang.
“Maka dari itu kita petakan,” pungkasnya.
Nina memberikan contoh, program peningkatan indeks pembangunan desa yang harus terus digenjot agar bisa sampai 16 persen pada tahun 2024. Untuk menuju ke sana, langkah apa yang harus dilakukan itu dimulai dari perencanaan.
“Sama juga dengan target dari bapak presiden bagaimana terkait dengan swasembada pangan,” imbuhnya. (luthfi)