SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Pihak kepolisian telah berhasil menangkap dua anggota ormas yang menodongkan senjata tajam terhadap guru TK di Jalan Permata Pamulang, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (14/2/2025).
“Alhamdulillah kurang dari 24 jam kami sudah berhasil mengamankan pelaku. Ada dua orang. Berinisial S alias M dan N alis D,” ujar Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya,” ujarnya Minggu, (16/2).
Dhady menyampaikan, para pelaku ditangkap di lokasi berbeda satu diantaranya ditangkap di rumah orang tuanya. Penangkapan itu pun kurang dari 24 jam. Kasus tersebut pun masih dalam penanganan Polsek Cisauk dan Polres Tangerang Selatan.
“Benar, di lokasi kejadian tapi ada di rumah orangtuanya. Masih kita dalami sudah berapa kali dan berapa banyak dia melakukan,” beber Dhady.
![Polisi Tangkap Anggota Ormas Todongkan Senjata Tajam di Hadapan Murid TK di Tangsel](https://www.satelitnews.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250215-WA0008.webp)
Diberitakan sebelumnya, aksi viral terunggah di media sosial (medsos) Instagram. Dalam rekaman video, nampak seorang pria mendatangi puluhan anak TK yang sedang latihan marching band. Disitu, pelaku meminta uang yang ia sebut sebagai jatah.
Bahkan, pria itu sempat menunjuk salah satu guru dan setelah tidak diberi uang dirinya langsung pergi. Namun, rupanya pelaku pergi hanya untuk memanggil satu rekan lainnya yang menggunakan celana atribut salah satu ormas. Setelah rekannya datang, alat-alat drum band milik anak-anak pun sempat ia tendang.
Pria yang diduga anggota ormas itu langsung mendekati salah satu guru bernama Braja Dirgantara (20) dan sempat menampar Braja. Setelah itu, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam yang sudah dibawa dalam celananya.
Beruntung, ketika pelaku menyerang, Braja berhasil menangkis dan tidak mengalami luka. Pelaku juga sempat mengancam guru lainnya dan disaksikan para anak-anak di lokasi. Berdasarkan informasi, peristiwa itu diketahui terjadi pukul 16.30 WIB.
“Awalnya tuh kita pengen latihan marching band di tempat yayasan sekolah kita. Kita udah mulai set up peralatannya udah pengen rapih dia datang dan dia ngomongnya ke temen saya, dia bilang ‘kalau ada acara-acara ginian, minta uang’ katanya dia minta uang 20 ribu katanya buat uang rokok,” ujarnya saat ditemui Jumat malam.
“Gak lama dia balik lagi ke alfamart tempat dia markir, ternyata di tempat itu ada temannya yang pemuda pancasila itu. Dia balik lagi untuk yang kesekian kalinya, saat itu kita lagi istirahat, dia datang sendiri terus bilang ‘lu duit 20 ribu aja gak ada, gimana si bikin acara-acara kaya gini,” sambungnya.
Lantaran tidak diberikan uang yang diminta, Braja pun mendapatkan tamparan dari pelaku.
“Saya sempat dipojokin tiba-tiba saya ditampar gitu kena dagu saya. Saya bilang ‘bang sabar dulu bang’ dia langsung ngeluarin pisau, saya ditodong. Setelah itu dia langsung teriak-teriak dengan bilang ‘lu disini sok jagoan bikin acara-acara kayak gini lu’,” jelasnya. (eko)