SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Presiden RI Prabowo Subianto menyebut negara akan mempunyai bank emas. Hal ini sebagai upaya untuk mengoptimalkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, demi kemakmuran rakyat.
“Jadi, selama ini kita tidak punya bank untuk emas kita. Tidak ada di Indonesia. Jadi, emas kita banyak ditambang dan mengalir ke luar negeri. Kita ingin, punya bank khusus untuk emas. Insya Allah, akan kita resmikan tanggal 26 Februari,” kata Prabowo dalam keterangan pers mengenai kewajiban menyimpan dana hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) di dalam negeri di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sebelumnya, Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Nasrullah menjelaskan, alasan pendirian bullion bank atau bank emas.
Menurutnya, usaha bullion dapat mendorong hilirisasi di sektor pertambangan, manufaktur, hingga ritel. Serta mendorong keseluruhan ekosistem di Indonesia, mulai dari pengusaha hingga pengguna terakhir. Salah satunya, melalui pembiayaan di sektor-sektor yang digenjot untuk hilirisasi.
“Sebagai pengawas, OJK bisa mendorong financing untuk men-support ekosistem yang ada di sini. Apakah dalam bentuk pembiayaan terhadap refiner, manufacturer, dan sebagainya,” ujar Ahmad dalam Seminar Bullion Financial Services in Indonesia: Opportunities and Challenges, di JCC Senayan, Jakarta.
Dia melanjutkan, usaha bullion memerlukan belasan tahun untuk menjadi kegiatan bisnis utama di suatu negara, seperti di Turki dan India. “Mudah-mudahan kita berada dalam tren itu. Makanya, roadmap-nya kita buat sampai 2045. Semoga, kegiatan bullion bisa memberikan hasil seperti yang kita harapkan,” tandas Ahmad. (rm)