SATELITNEWS.COM, SERANG – Sebanyak 197 pewarta dari berbagai daerah se Provinsi Banten mengikuti Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten di Ballroom Graha Pena Radar Banten, Kota Serang, Rabu 19 Februari 2204.
OKK ini dibuka oleh Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun. Adapun tema yang diusung ialah ‘Menciptakan Wartawan Profesional untuk PWI yang Kuat dan Bermartabat’.
Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun dalam sambutannya menjelaskan bahwa OKK ini merupakan syarat bagi wartawan yang ingin menjadi anggota organisasi pers tertua di negara ini. Tujuannya, yakni untuk memberikan pemahaman tentang sejarah, visi, misi, dan aturan organisasi.
“Di PWI itu, pewarta yang mau menjadi anggota harus memenuhi syarat tertentu diantaranya memiliki sertifikat. Jadi kalau kita lihat kepanjangannya orientasi kewartawanan dan keorganisasian, kita sebagai wartawan memiliki kewajiban untuk mengakui sesuatu yang jadi landasan kita yakni kode etik jurnalistik, dan undang-undang pers, “ujar Hendry.
Ia menekankan kepada peserta untuk menghayati OKK ini khususnya dalam memahami peraturan perundang-undangan yang menyangkut tugas dan fungsi wartawan seperti Undang-Undang (UU) Pers No. 40 Tahun 1999, UU Keterbukaan Informasi dan UU ITE.
Sementara Ketua PWI Banten Mashudi mengatakan, OKK digelar untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dari wartawan.
“OKK ini kita buka secara umum, karena memang banyak anggota PWI yang sudah lama menunggu OKK ini, bahkan ada yang sampai 10 sampai 12 tahun. Dan alhamdulillah OKK ini diikuti oleh 179 orang , calon anggota muda, calon anggota biasa,”kata Mashudi.
Dalam OKK ini, PWI Banten menghadirkan beberapa narasumber yang telah kompeten dalam bidangnya. Mereka dihadirkan guna meningkatkan profesionalisme dengan menanamkan etika jurnalistik sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 kepada pewarta.
Dirinya berharap, dengan OKK ini para pewarta dapat meningkatkan profesionalisme nya dalam menjalankan tugas sebagai pilar keempat demokrasi, khususnya dalam hal menulis berita.
“Kami mengajak kepada teman-teman semua untuk terus meningkatkan profesionalisme, juga kembali ke rumah besar PWI yang jadi rumah kita bersama. Rumah ini tentunya harus kita jaga bersama, dan diisi bagaimana PWI ke depan bisa menjadi organisasi yang kuat dan bermartabat, “ungkapnya.
“Saya percaya jika kita kompak, bersama-sama meningkatkan kemampuan dalam bidang menulis, dan komunikasi, maka PWI akan jauh lebih kuat dari sekarang,” sambungnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Ucok Abdulrauf Damenta menghadiri acara Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten.
Dalam kesempatan tersebut, Damenta minta pers mendukung dan menyampaikan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten secara utuh kepada masyarakat.
“Ini OKK untuk pembekalan dan pertajam nalar mesin ketik supaya apa yang ditulis kebijakan pemerintah banten tersampaikan utuh,” kata Pj Gubernur Banten A Damenta di lokasi OKK yang digelar di Graha Pena, Radar Banten, Kota Serang, Rabu (19/2/2025).
Selama ini kata A Damenta menegaskan bahwa Pemprov Banten tidak bisa berjalan sendiri dalam menjalankan program, pers sudah menjadi bagian dari pembangunan Banten untuk menyampaikan informasi program kepada masyarakat.
“Oleh karena itu banten tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan pers. Sampaikan secara utuh (kebijakan pemerintah-red) sehingga masyarakat tau apa tujuan pembangunan kepala daerah,” tegasnya.
“Buat banten lebih baik lagi dengan bantu gubernur dan wakil gubernur banten terpilih dalam penyampaiannya kepada masyarakat dan beri kontribusi yang positif untuk masyarakat, jadilan pers yang kredibel, jujur dan martabat,” sambungnya.
Usai menyampaikan pesan, A Damenta juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi busi pers selama, ia menjabat sebagai Pj Gubernur Banten.
“Saya pamitan kepada semuanya yang telah kolaborasi saya selama penugasan 2 bulan 4 hari di banten dan akan berkhir hari ini 19 febuari pukul 00:00,” tutupnya. (rls/aditya)