SATELITNEWS.COM, LEBAK—Anggota Satuan Lalulintas Polres Lebak menindak tegas odong-odong mobil yang akan membawa puluhan pelajar tingkat SD ke objek wisata Baduy. Dalam penindakan pada Operasi Keselamatan Maung 2025 di Kota Rangkasbitung tersebut, sopir dan para guru diminta untuk tidak melanjutkan ke tujuannya guna menghindari kecelakaan lalulintas.
“Ya kita tadi tindak kereta odong-odong, yang mengakut puluhan siswa. Pengakuan mereka akan melakukan studi ke Baduy,” kata Kapolres Lebak, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Herfio Zaki melalui Kanit Gakkum Polres Lebak, IPDA Aris Setyawan kepada wartawan di Mapolres Lebak, Kamis (20/2/2025).
Jarak tempuh dan medan yang curam menuju wisata Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, menjadi alasan Kepolisian menindak odong-odong tersebut. Untuk keselamatan Aris pun meminta dewan guru selalu pembimbing murid SDN Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung untuk mengurungkan perjalanannya.
“Kita ketahui spek kendaran tersebut tidak sesuai, medan ke Baduy sangat curam dan sangat membahayakan keselamatan penumpang itu sendiri. Maka tadi kita berikan teguran serta meminta putar arah agar tidak menggunakan odong-odong tersebut,” jelas Aris.
Tidak hanya odong-odong, dalam Operasi Keselamatan Maung 2025, Kepolisian juga memfokuskan terhadap klakson telolet yang banyak digemari anak kecil. Sejak operasi digelar sudah ada beberapa bus pariwisata berikan sanksi teguran hingga pencopotan klakson tersebut. “Sudah ada 4 bus yang kita tindak, teguran dan kita copot klakson teloletnya,” ujar Aris.
“Selama Operasi Keselamatan Maung 2025, rata-rata pelanggar didominasi pengendara roda dua yang secara kasat mata diantara tidak menggunakan helm, serta saat dilakukan pemeriksaan tidak bisa menunjukan surat izin mengemudi,” sambung Aris saat disinggung soal pelanggaran pengendara selama operasi tersebut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Lebak untuk selalu tertib berlalulintas, mulai dari penggunaan helm bagi pengendara motor, tidak berboncengan lebih dari dua orang, tidak menggunakan knalpot brong, menggunakan sabuk pengaman bagi penhendara mobil dan bagi pemilik Bus untuk tidak menggunakan klakson telolet untuk keselamatan bersama,” tandasnya.(mulyana)