SATELITNEWS COM, LEBAK–UPTD Labotarium Kesehatan Daerah (Labkesda) Lebak hingga saat ini belum bisa mengungkapkan hasil pemeriksaan sampel jajanan yang membuat puluhan siswa SDN 1 Cikareo, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak mual, pusing hingga muntah.
Sebab, sampel yang diberikan pihak puskemas masih dalam pemeriksaan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banten.
“Sampel jajanan yang diduga menjadi penyebab puluhan siswa SDN 2 Cikareo mengalami mual, pusing dan muntah kita belum bisa mengungkapkan, karena masih dalam pemeriksaan lanjutan oleh BPOM Banten,” tutur Kepala UPTD Labkesda Lebak, Taufik Hermawan melalui telepon selulernya, Jumat (21/2/2025).
“Untuk penentuan ada pemeriksaan yang sifatnya untuk mendeteksi awal dan untuk memastikan lewat uji konfirmasi. Kalau untuk prosedur di POM saya tidak mengetahui dengan pasti,” sambung Taufik.
Untuk diketahui, puluhan siswa SDN 1 Cikareo, mengalami gejala pusing, mual, hingga muntah setelah mengonsumsi jajanan ringan yang diberikan oleh orang tak dikenal yang diberikan saat jam istirahat kegiatan belajar mengajar sekitar pukul 09.30 WIB, menggunakan minibus. Insiden ini terjadi pada Rabu, (12 /2/ 2025) lalu.
Untungnya, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Pemkab Lebak langsung mengambil langkah untuk menyelidiki penyebab kejadian.
Taufik mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan uji laboratorium, termasuk uji presumtif dan uji konfirmasi untuk mendeteksi kemungkinan adanya bahan berbahaya. “Saya kordinasi dengan POM, (sampel) masih dalam proses pemeriksaan lanjutan,” katanya.
Namun, Taufik menyatakan bahwa ia tidak mengetahui secara pasti prosedur yang dilakukan oleh Balai POM dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Ia menambahkan bahwa tidak ada sampel makanan lain yang diterima selain jajanan tersebut dari Puskesmas Cileles.
“Pemeriksaan ini menjadi penting guna memastikan apakah ada kandungan berbahaya dalam jajanan tersebut atau tidak. Namun demikian kita akan terus melakukan koordinasi dengan BPOM untuk mencari tahu apa yag menjadi penyebab peristiwa itu terjadi,” pungkasnya.(mulyana)