SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Bencana longsor melanda wilayah Kecamatan Pandeglang, Senin (24/2/2025). Musibah itu, terjadi di dua lokasi berbeda akibat diguyur hujan deras, sehingga menyebabkan pergerakan tanah.
Informasi yang berhasil didapat, lokasi bencana longsor itu di Kampung Kadupandak RT/RW 010/011, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang dan Kampung Cidemang Pasar RT/RW 003/002, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang.
Tidak ada korban jiwa di dua lokasi bencana tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, karena bangunan rumah dan lainnya tertimbun material longsor. Akibat kejadian itu, warga setempat waswas, karena khawatir terjadi longsor susulan.
Mimik, pemilik rumah mengatakan, pada saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah. Pada saat itu, terjadi hujan deras dan tiba-tiba terdengar suara gemuruh seperti tanah longsor.
Dia beserta penghuni rumah lainnya, panik dan pergi keluar untuk menyelamatkan diri.
“Langsung keluar rumah, karena takut tertimbun tanah. Bangunan enggak sampai hancur, hanya saja sebagian bangunan tertutup tanah, ” kata Mimik, Senin (24/2/2025).
Dia mengaku, khawatir terjadi longsor susulan, mengingat musim hujan belum selesai. Atas kejadian itu, dia berharap bisa dibuatkan Tembok Penahan Tanah (TPT), agar longsor tidak kembali terjadi.
“Kalau bisa supaya bisa dibuatkan TPT, karena takut tanahnya longsor lagi. Sekarang kita coba bersih-bersih, material tanah yang menimpa rumah. Takut sih iya, tetapi mau bagaimana lagi,” tambahnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim ke lokasi kejadian untuk membantu melakukan evakuasi.
Terkait pembuatan TPT dan lainnya, akan disampaikan kepada instansi terkait, karena pihaknya hanya bertugas melakukan penanganan cepat pada saat kejadian bencana.
Kejadian itu, lanjutnya, sudah disampaikan kepada instansi terkait agar bisa menjadi perhatian.
“Kita segera kelokasi dan membantu melakukan evakuasi. Kita periksa semuanya sambil kita melakukan pendataan. Korban jiwa tidak ada, tetapi kerugian materil bisa sampai puluhan juta rupiah,” imbuhnya. (adib)