SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Real Betis bangkit dari ketinggalan sebelum mengalahkan juara bertahan Real Madrid 2-1. Mantan pemain Real Madrid, Isco tampil cemerlang untuk menginspirasi kemenangan Betis.
Real Betis menjamu Real Madrid di Benito Villamarin dalam lanjutan Liga Spanyol, Minggu (2/3/2025) dinihari WIB. Isco menyumbang satu gol (penalti), dan mengkreasikan gol pembuka Real Betis.
Madrid mengejutkan publik tuan rumah setelah Brahim Diaz mencetak gol cepat dalam 10 menit pertama. Los Verdiblancos menyamakan melalui tandukan Johny Cardoso, yang menyambut sepak pojok Isco selepas laga melewati setengah jam.
Isco muncul jadi momok Real Madrid di babak kedua. Ganjalan Antonio Ruediger terhadap Jose Rodriguez menghadiahkan penalti kepada Betis. Isco tak menyia-nyiakan peluang itu sebagai eksekutor.
Sepakan Isco ke arah kiri tak mampu dihentikan Thibaut Courtois sehingga membawa Real Betis berbalik mengungguli Madrid 2-1 di menit ke-54. Setelahnya, kedua tim saling serang tapi tak menghasilkan gol tambahan sekaligus memastikan tiga poin bagi Betis.
Isco pernah berseragam Real Madrid selama sembilan musim dengan memenangi total 19 piala. Performa Isco membawa Real Betis memetik kemenangan pertamanya atas Madrid sejak unggul 2-1 pada Maret 2020.
“Sangat sulit memenangi pertandingan, terlebih melawan Real Madrid yang memiliki skuad yang sangat bagus,” ucap dia usai pertandingan kepada Movistar. “Kami memulai dengan buruk di awal, dan mereka sangat menyulitkan kami.”
“Mereka memiliki pemain-pemain terbaik di dunia. Skuad sarat kualitas, kecepatan… Tanpa kerja seluruh tim, kemenangan ini mustahil didapat,” Isco menambahkan.
Pelatih Madrid Carlo Ancelotti tak menyangkal, timnya memang bermain buruk. “Pertandingan yang buruk. Dimulai dengan baik, tapi kemudian kami tidak memiliki level komitmen yang sama,” ungkap Ancelotti dilansir Marca.
“Kami kehilangan kendali permainan melawan sebuah tim yang bermain lebih baik daripada kami, dan pantas menang,” lanjut entrenador kawakan Italia ini.
Di pertandingan itu Real Madrid mendominasi bola dengan keunggulan 59-41. Namun, Madrid hanya melepaskan sembilan percobaan (2 on target) dengan satu peluang bersih. Sedangkan Los Verdiblancos melepaskan total 18 percobaan (3 on target), dengan menciptakan tiga peluang bersih.
“Ini adalah sebuah pukulan keras, kami harus bereaksi. Kalah di fase sekarang pada musim ini itu sulit karena semua tim melaju kencang dan kami tidak bermain bagus di pertandingan ini,” Carlo Ancelotti menambahkan.
Real Madrid pun melewatkan peluang merebut singgasana klasemen Liga Spanyol. Madrid masih di peringkat kedua dengan 54 poin, dan akan melorot apabila Atletico Madrid (53 poin) dan Barcelona (54 poin) memenangi laga masing-masing.
Ancelotti juga kecewa berat dengan performa timnya saat ditekuk Real Betis. Ia berharap kekalahan ini bisa menjadi sentilan untuk Kylian Mbappe dkk jelang menghadapi Atletico Madrid di Liga Champions pekan depan.
“Pertandingan yang buruk. Kami mengawali dengan baik, tetapi kemudian kami tidak dapat mempertahankan ritme kami. Kami kehilangan kendali permainan, melawan tim yang bermain lebih baik dari kami dan pantas menang,” ujar Ancelotti usai laga, dikutip ESPN.
“Ini pukulan telak. Kami harus bereaksi. Kalah pada periode krusial musim ini sangat merugikan. Kami tidak bermain dengan baik… Kami kehilangan bola 27 kali di babak pertama. Itu terlalu banyak.”
Madrid hanya meraih satu kemenangan dalam lima laga terakhir di LaLiga. Ancelotti mengingatkan para pemainnya agar tren negatif itu tak merembet ke Liga Champions, padahal mereka akan menghadapi Atletico di leg pertama 16 besar pada Rabu (5/3) pukul 03.00 WIB.
“Jika kami bermain seperti ini, kami takkan menang pada hari Selasa (Rabu dini hari WIB), itu jelas. Saya harap (kekalahan) ini akan membangunkan kami. Belakangan ini kami tampak lebih terorganisasi dan lebih kompak. Namun hari ini kami tak melakukannya,” tegas Ancelotti. (dm)