SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada enam titik banjir dengan ketinggian air yang bervariasi mulai dari 30 sampai 80 cm, pada Senin (3/3/2025) dini hari.
Dari data yang diterima, titik banjir itu tersebar Perumahan Maharcm Pondok Kacang Timur dengan ketinggian air 30 cm, Kavling Bulak RW 02 Pondok Kacang Timur dengan ketinggian air 20 sampai 44 cm, Kampung Tembok Bolong Rempoa dengan ketinggian air 40 cm.
Lalu, air juga merendam Perumahan Pesona Serpong RW 08 Kademangan dengan ketinggian air 40 sampai 80 cm, Jalan Ceger Raya dengan ketinggian air 40 cm, dan Warung Gerai Lengkong Serpong Utara dengan ketinggian air 60 cm.
Danton Satgas BPBD Kota Tangsel, Dian Wiriyawan mengatakan bahwa semua lokasi saat ini sudah surut. Hanya saja, satu titik yakni di Warung Gerai Lengkong masih tergenang tetapi berangsur surut.
Dian menyampaikan, warga terdampak paling parah berada di Perumahan Pesona Serpong yang mengharuskan puluhan orang harus mengungsi. Kata dia setidaknya 30 orang harus meninggalkan rumah untuk sementara waktu lantaran air cukup tinggi.
“Pesona Serpong sudah surut tinggal 10 cm. Warga yang sempat mengungsi sekitar 30 orang dari Pesona Serpong. Tapi saat ini sudah kembali kerumahnya,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Dian menjelaskan, banjir kali ini disebabkan curah hujan yang tinggi serta air sungai meluap. Pihaknya pun, kata dia, telah memantau lokasi serta memastikan kondisi warga yang terdampak.
“Curah hujan deras dan agak lama serta kali Cisadane dan aliran kali serua meluap,” ucap Dian.
Salah satu warga Perumahan Pesona Serpong, Tobing mengaku bahwa air mulai masuk ke rumahnya sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu, ia dan keluarganya dikagetkan datangnya air ketika tengah tertidur lelap.
“Air mulai masuk sekitar jam 2 an, kami juga terlambat karena sedang tidur kami semua. Masuk air dibawah dengkul. Kalau diluar itu sudah sepinggang. Kita sekeluarga mengungsi ke atas,” paparnya.
Menurut Tobing, tempat tinggalnya memang kerap kebanjiran setiap tahunnya. Namun, yang pasti, banjir disebabkan air kiriman dari wilayah Bogor.
“Sempat ujan sore aja, tapi walaupun disini hujan tidak banjir. Karena ini memang air kiriman dari Bogor, sebesar apapun hujan disini pasti tidak banjir,” pungkasnya. (eko)