SATELITNEWS.COM, TANGSEL–“Gunung” sampah mendadak terlihat di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan tepatnya di depan Pasar Cimanggis, pada Minggu (2/3). Tingginya tumpukan sampah lantaran sudah berhari-hari tidak diangkut petugas terkait.
Pantauan di lokasi, aroma tidak sedap sudah tercium dari jarak puluhan meter sebelum sampai di lokasi. Setibanya di lokasi, aroma bau busuk semakin kuat tercium. Sampah yang tidak diangkut telah bercampur dengan air hujan yang turun beberapa hari belakang memperparah kondisi. Gunungan sampah pun terbagi dua titik yang jaraknya tidak begitu jauh masih berada di depan pasar.
Yanto, salah satu petugas kebersihan di lokasi mengaku memang sampah tidak diangkut seperti biasanya. Menurutnya, armada truk yang biasa membawa sampah kini sedang rusak hampir dua minggu lamanya.
Sehingga, lanjut Yanto, sampah dibiarkan begitu saja. Tetapi, sesekali memang ada satu armada sampah yang masih beroperasi, namun hal tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan.
Biasanya, tiga truk armada milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel hilir mudik datang untuk membawa sampah. Dua dari tiga truk itu rupanya sedang tidak beroperasi dikarenakan rusak.
“Kemarin memang tidak diangkut karena mobilnya rusak. Kendalanya mobil rusak hampir dua minggu,” ujarnya saat ditemui.
“Mobilnya ada tiga, rusak ada dua. Jadi sehari cuma diangkut satu mobil, makanya numpuk. Kalau per hari bisa tiga kali lebih kalau normalnya. Gara-gara rusak dua jadi satu kali,” sambung pria tersebut.
Yanto menyebut, sampah itu berasal dari dalam pasar dan juga warga sekitar. Dirinya berjaga di lokasi sembari merapikan sampah yang dikhawatirkan tumpah ketengah jalan.
“Sampah pasar sama warga juga. Ini juga saya jagain kalau ada yang buang pakai mobil kita larang, karena kondisinya begini. Warga kalau pakai mobil kita larang tidak kasih, kecuali motor dah bawa satu plastik kita kasih. Kalau yang bawa banyak dibiarin bisa luber ke tengah jalan,” ucapnya.
Salah satu pengendara Yudi mengaku risih dengan adanya gunungan sampah. Warga Pamulang itu meminta agar pihak terkait agar bertanggungjawab menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Baunya mengganggu apalagi kalau kita lewat itu pasti selalu ada sampah yang menggunung. Padahal belum sampai sana sudah kecium baunya. Apalagi itu numpuk kena air hujan jadi semakin parah bau busuknya. Udah beberapa hari terakhir kagak diangkut,” pungkasnya. (eko)