BacaJuga :
SATELITNEWS.COM, SERANG – Satgas Pangan Bareskrim Polri bersama Satgas Pangan Polda Banten dan Pemerintah Provinsi Banten, mengecek harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, Senin (3/3/2025).
Dalam pengecekan tersebut, tim Satgas Pangan Bareskrim Polri yang dipimpin oleh Kombes Pol Yolanda Evalyn Sebayang, menemukan kenaikan harga pada komoditas kebutuhan pokok seperti, minyak sayur khususnya MinyaKita.
Harganya dijual diatas eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 15.700 per liternya. Namun dijual hingga Rp 17 ribu per liternya.
“Kita fokus pada beras dan minyak khususnya MinyaKita, MinyaKita ini di pasar ada beberapa yang masih dijual dengan ketentuan Rp 15.700, namun ada juga yang dijual di atas HET-nya (harga eceran tertinggi-red),” ujar Yolanda.
Adanya kenaikan MinyaKita menjadi Rp 17 ribu per liternya membuat tim Satgas Pangan Bareskrim Polri melakukan penelusuran terhadap agen MinyaKita di Pasar Rau. Berdasarkan wawancara dengan pihak agen, terdapat kendala pendistribusian. Kondisi itu membuat harga MinyaKita mengalami kenaikan.
“Agennya tadi justru tidak dapat barang, dia mau beli tapi enggak ada (barang-red),” ujar Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Banten, AKBP Dony Satria dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Babar Suharso.
Meski terdapat kenaikan harga, namun menurut mantan Kapolres Magelang Kota ini, sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Rau (PIR) masih terpantau normal. Kondisi tersebut diharapkan, dapat terus terjaga sehingga tidak membebani masyarakat pada bulan suci Ramadan.
“Sejauh ini masih normal untuk harga-harganya, kita harapkan tidak terjadi peningkatan harga yang lebih besar lagi,” ujarnya.
Kasubdit Indagsi Ditreskrimum Polda Banten AKBP Dony Satria Wicaksono menambahkan pihaknya akan terus memantau pergerakan distribusi MinyaKita.
“Tim kami sudah bergerak melakukan pemantauan MinyakKita ini. Mudah-mudahan harga MinyakKita bisa ditekan agar masyarakat tidak keberatan,” pungkasnya. (sidik)