SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Sungai Cimanceuri meluap, 251 warga Kampung Cirarab, Desa Cirarab, Kecamatan Legok terdampak banjir, Senin (3/3). Sementara, warga Kampung Margasari, Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa diminta untuk bersiaga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara mengatakan, bahwa sebelumnya yang terkena banjir kiriman, akibat meluapnya Sungai Cimanceuri ini ada tiga kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Pagedangan, Legok, dan Cisoka.
“Namun, saat ini Pagedangan dan Cisoka sudah kering dan kembali normal,” kata Agub Guntara kepada Satelit News, Senin (3/3).
Lanjut Agun, sementara untuk wilayah Kecamatan Legok, khususnya Kampung Cirarab, Desa Cirarab, Kecamatan Legok masih terdampak banjir. Sedikitnya, ada 77 KK atau 251 jiwa yang terdampak banjir kiriman dari Kabupaten Bogor tersebut.
“Yang terdampak, ada dua RT, satu RW, 77 KK dan 251 Jiwa diwilayah Cirarab, Kecamatan Legok,” katanya.
Saat ini, piihak BPBD Kabupaten Tangerang telah menerjunkan personil dan bantuan berupa selimut, makanan pokok, peralatan bayi, dan obat-obatan untuk diberikan kepada warga yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Legok.
“Bantuan logistik sudah disalurkan, kepada warga yang terdampak banjir,” katanya.
Agun juga menghimbau kepada masyarakat Kampung Margasari RT 02/RW 01, Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa untuk selalu berhati-hati. Pasalnya, aliran Sungai Cimanceuri melewati kampung tersebut. Dan, berdasarkan laporan dari Pos Tigaraksa air sudah mulai naik, namun belum mencapai pemukiman warga.
“Untuk masyarakat Tigaraksa, khusunya di Margasari juga harus berhati-hati. Karena, aliran sungai melewati pemukiman warga disana,” katanya. (alfian)