SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menggelar Salat Ghoib bersama warga Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Tangerang, yang dilaksanakan di Masjid Agung Al Amjad, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Senin (3/2).
Zaki mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah, setelah melaksanakan Salat Ghoib berjamaah. Menurutnya, hal ini menjadi kabar duka bagi Bangsa Indonesia, khususnya warga Kabupaten Tangerang.
“Inalilahiwainalilahirojiun, kami merasakan duka yang mendalam atas kepergian Gus Sholah. Semoga almarhum husnul khotimah,” ungkap Zaki.
Menurut Zaki, sosok Gus Sholah merupakan tokoh terbaik bagi bangsa ini. Serta seorang pemikir yang terus mencerdaskan bangsa, khususnya umat Islam dan nahdliyin. Selain itu, beliau seorang panutan bagi masyarakat.
“Beliau (Gus Sholah) adalah alim ulama, seorang guru, panutan kita semua, yang memiliki kharisma, juga kesabaran dan menyejukan ketika memberikan ceramah agama. Kita butuh sosok Gus Sholahudin,” terang Zaki.
Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang, KH Encep Subandi menambahkan, Bangsa Indonesia kehilangan tokoh panutan. Selama ini, kata dia, adik KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu dikenal sebagai aktivis yang memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kita kehilangan tokoh panutan. Tokoh yang gigih memperjuangkan martabat kemanusiaan dan hak asasi manusia,” ucapnya.
Pascaberpulangnya Gus Sholah ini, PCNU Kabupaten Tangerang berharap akan banyak muncul sosok yang memiliki jiwa pejuang seperti Gus Sholah. “Tokoh yang memimpikan umat agar bersatu. Semoga kita dapat meneruskan perjuangan beliau,” harapnya.
Perlu diketahui, Gus Sholah adalah tokoh NU, sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta Barat pada Minggu 2 Februari 2020 pukul 20.59 WIB. (aditya)
Diskusi tentang ini post