SATELITNEWS.ID, TANGERANG – Dua pemain anyar Persita Ricky Kayame (26) dan Samsul Arif (34) memiliki alasan berbeda saat memutuskan bergabung dengan Pendekar Cisadane. Ricky mengaku ingin mencari tantangan baru sementara Samsul tertarik memperkuat Tim Ungu lantaran faktor sang pelatih, Widodo C Putro.
Ricky Kayame sebelumnya memperkuat Arema FC sementara Samsul Arifin berasal dari Barito Putera. Keduanya telah menjalani latihan dengan anggota tim lainnya sejak pekan lalu. Bergabung dengan Persita, Ricky Kayame menyebut keputusannya sudah sejak lama terlintas di pikirannya.
“Saya mau cari suasana baru, dan cari tantangan. Itu saja,” kata Ricky yang ditemui usai latihan tim pekan lalu. Menurut Ricky, sudah sejak lama ia mengikuti perkembangan tim Persita. Apalagi di musim lalu, Ricky bersama Arema FC juga pernah bertemu dengan Persita di turnamen Piala Presiden 2019.
“Saya sudah ikuti ya dari Liga 2 kemarin. Persita juga dulu tim bagus juga. Waktu Liga 2 saya ikuti. Mungkin hati juga mulai ingin ke situ. Dari dulu sudah pengin. Saya ikuti dari Liga 2, pas kita di Malang lawan Piala Presiden. Sudah mulai ikut. Terus pelatih juga sudah kenal banyak. Ya itu juga. Tapi karena Persita juga serius untuk mendatangkan saya. Kalau dia serius, saya lebih serius,” tambah pemain kelahiran 21 September 1993 ini.
Persita bukanlah satu-satunya tim yang menunjukkan ketertarikan untuk menggunakan jasa Ricky musim ini. Tapi hatinya mantap berlabuh di Tangerang.
“Banyak tim yang mau. Persipura, terus Persebaya juga, Persib, banyak, tapi saya lebih pilih di sini. Persebaya, tim-tim lain panggil, tapi kayaknya yang lebih serius di sini,” ungkap Ricky yang juga senang karena bisa reuni dengan mantan rekan setimnya, Hamka Hamzah. “Ya kalau itu pasti senang sekali. Karena dia jadi panutan saya juga. Kalau lihat abang (Hamka) di lapangan pasti semangat kita lebih. Seorang pemimpin, leader yang bagus. Pantas untuk dicontohi.”
Ditanya soal target di musim ini, Ricky tak mau sesumbar terlalu jauh. “Target pribadi saya main menunjukkan yang terbaik dari laga ke laga. Itu saja. Harapannya jangan cuma lewat saja. Harus buat sesuatu yang lebih untuk bersaing dengan tim-tim di Liga 1.”
Sementara itu, Samsul Arif mengaku keputusan untuk berlabuh di Persita karena satu nama. “Widodo Cahyono Putro. Pertama kali saya ditelepon Coach Widodo, saya enggak banyak mikir. Dan saya mutuskan bergabung di sini. Karena saya juga pernah bekerja dengan beliau di tim nasional, di Persela Lamongan juga. Saya tahu betul karakter beliau dan saya dapat banyak ilmu dari Coach Widodo. Jadi saya pengin belajar dan sukses di sini,” ujar pemain yang mengenakan nomor punggung 9 ini.
Tak cuma melulu soal Widodo, Samsul juga sudah lama mengenal sejarah perjalanan Persita di sepak bola Indonesia. Itu jadi alasan yang menguatkan keputusannya bergabung bersama tim Pendekar Cisadane musim ini.
“Ya kita tahu Persita itu tim yang punya tradisi bagus di persepakbolaan Indonesia. Kita tahu Persita udah malang melintang lama di liga. Mulai dari Liga Super, liga-liga sebelumnya, Saya pikir ini tim punya sejarah bagus, punya tradisi bagus dan punya prestasi bagus di Liga Indonesia. Itu jadi salah satu alasan saya.”
Hadir untuk mengisi posisi di lini depan Persita, Samsul tak ingin terpaku di urusan menyerang saja. Baginya, sepak bola adalah sesuatu yang sangat dinamis. “Kita harus bisa bermain di posisi apapun. Di sayap, di striker, di second striker. Saya pikir itu sudah jadi hal biasa dalam sepakbola. Dan sebagai pemain saya dituntut untuk bisa menjalankan tugas itu dan saya terus belajar meskipun saya sebenarnya juga mempunyai spesialisasi di salah satu posisi tapi saya tidak menutup kemungkinan utuk bermain di posisi apapun,” ujarnya.
Setelah menjalani latihan perdana dengan Persita pekan lalu, Samsul mengaku tidak menemui kesulitan untuk urusan adaptasi.
Sementara itu, kemarin, tim Persita bertolak menuju Yogyakarta untuk memulai program Training Camp (TC). Selama kurang lebih dua pekan ke depan, tim asuhan Widodo C. Putro ini akan fokus berlatih dan mempererat kekompakan dan chemistry jelang kompetisi Liga 1 2020. Selain latihan fisik dan taktikal, serangkaian pelatihan psikologi, kekompakan tim dan juga rangkaian pertandingan uji coba sudah disiapkan sebagai agenda TC tahun ini. (gto)
Diskusi tentang ini post