SATELITNEWS.ID, PAMULANG— Bara api membakar sebuah ruko kelontong Anugerah Jaya Abadi, di Jalan M Toha, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Senin (03/1/2020) dini hari. Penghuni toko berjumlah delapan orang yang terjebak di dalamnya nyaris terbakar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat peristiwa kebakaran terjadi para penghuni ruko tengah tertidur pulas di lantai dua. Mereka terbangun setelah mendengar suara ledakan panel listrik. Saat terbangun, mereka panik melihat kobaran api di lantai satu dan berusaha mencari jalan keluar.
“Awalnya papa mama teriak kebakaran. Saya bangun, langsung evakuasi. Coba buka pintu rumah lantai dua tapi tangan saya terbakar. Akhirnya pada lewat jendela keluarnya,” kata Lucas (25), salah satu penghuni ruko.
Saat sedang panik dan kalut, Lucas, yang terlintas di benaknya hanyalah menyelamatkan diri melalui tiang telepon depan ruko. Tiang itu menjadi satu-satunya harapan untuk menyelamatkan diri. “Saya ketolong orang mabok. Saat itu saya lihat dia di bawah, depan ruko. Saya teriak minta tolong buat dia pegangi tiang telepon karena posisi tiang goyang enggak ada penyangga di bawahnya,” ucapnya.
Lucas dan ketujuh keluarganya menyelamatkan diri melalui tiang telepon dengan ketinggian sekitar 4 meter.
Salah satu warga, Hary mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu api muncul dari dalam yang berpusat pada belakang ruko tersebut. “Kejadian sekitar pukul 02.00 WIB, cuma besar-besarnya itu pukul 02.30 WIB,” tuturnya.
Warga yang melihat kejadian tersebut mencoba untuk membantu memadamkan dengan air seadanya. Namun kondisi ruko yang tertutup gerbang besi membuat warga kesulitan untuk membantu. “Ini ada gerbang besi tertutup rapat. Sedangkan api ada di dalamnya jadi warga kesulitan juga untuk membantu,” katanya.
Beruntung petugas pemadam kebakaran cepat datang dan mendobrak gerbang tersebut. “Setengah jam kejadian petugas damkar datang, gerbang dihancurkan dulu baru proses pemadaman,” ungkapnya.
Api berhasil dipadamkan tiga jam kemudian setelah petugas pemadam kebakaran Kota Tangerang Selatan menurunkan 18 unit mobil pemadam. “Jumlahnya ada 18 unit mobil pemadam yang turun. 12 unit dari Damkar Tangsel dan 6 unit dari Depok,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Uci Sanusi.
Uci mengatakan, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik. Salah satu anggota petugas pemadan kebakaran, terluka setelah terjatuh ketika berupaya memadamkan api yang membakar ruko perabotan rumah tangga tersebut.
Uci mengatakan, bahwa saat salah satu petugas pemadam kebakaran sedang berusaha menyemprotkan air ke ruko yang terbakar, tiba-tiba petugas tersebut terpeleset dan terjatuh dan bagian tubuhnya terbentur lantai. Petugas tersebut sempat terguling dan tergeletak, beruntung petugas lainnya segera datang dan membantu menggotong petugas yang terjatuh.
Anggotanya yang terjatuh saat proses memadamkan api di ruko tersebut. Anggotanya telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangsel untuk mendapatkan perawatan. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post