SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pandeglang, mencatat ada sebanyak 2.090 orang warga Kabupaten Pandeglang yang mencari kerja keluar daerah.
Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dadun Kohar mengungkapkan, ada sebanyak 2.090 orang para pencari kerja yang membuat kartu kuning atau kartu pencari kerja (kartu AK1) di bulan Juni lalu. Bahkan dari jumlah total pencari kerja yang datang untuk membuat kartu kuning itu mendominasi, mencari pekerjaannya di luar kota atau daerah.
“Trendnya sekarang dari data yang ada, memang mengalami kenaikan. Di bulan Juni saja, kami mencatat, telah mencapai 2.090 orang. Mayoritas mereka cari kerja di luar Pandeglang, seperti di Tangerang, Serang, Bogor, bahkan sampai ke Bekasi,” kata Dadun, Rabu (15/7).
Tingginya angka itu menurut Dadun, dimungkinkan seiring dengan kelulusan sekolah tahun ini. Begitu juga katanya, banyaknya yang keluar daerah disebabkan di Kabupaten Pandeglang belum tersedianya lapangan pekerjaan untuk bisa menampung seluruh warga Pandeglang. “Mereka keluar daerah itu mencari perusahaan industri, dikarenakan di Pandeglang sendiri perusahaan industri itu masih minim,” ujarnya.
Dadun menambahkan, dalam satu hari, pihaknya sudah membatasi sebanyak 50 orang saja setiap pencari kerja yang hendak membuat kartu kuning. Namun, aturan tersebut tidak berbanding lurus dengan fakta yang terjadi setiap harinya. “Padahal dibatasi untuk satu hari hanya 50 orang saja. Tapi, ternyata yang datang lebih dari itu,” tandasnya.
Salah seorang warga Pandeglang, Muhammad Asep mengaku, dia membuat kartu kuning karena akan melamar pekerjaan di salah satu perusahaan yang ada di wilayah Jakarta. “Saya baru lulus sekolah, tentu ingin kuliah. Tapi kan tidak punya biaya, makanya saya lebih memilih kerja terlebih dahulu. Mau melamar di Jakarta, mudah-mudahan keterima,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post