SATELITNEWS.ID, SERANG–Uang tabungan siswa Kelas 2 SDN Ragas 2 Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang senilai Rp30.600.000 diduga dipakai guru. Para wali murid pun geram dan meminta uang tersebut segara dibagikan.
Sekretaris Desa (Sekdes) Ragas Masigit, Dadi Andadi mengatakan, para wali murid sudah berulang kali melakukan aksi unjuk rasa ke sekolah. Mereka meminta agar uang tabungan yang selama satu tahun disetor kepada guru kelas 2 berinisal RW segera dibagikan kepada wali murid.
“Yang nabung kurang lebih ada 32 orang, kelas 2, total uangnya ada Rp30.600. 000. Itu seharusnya sudah dibagikan lebaran kemarin, tapi janji-janji terus, masyarakat sampe mau demo saja ke sekolah,” kata Dadi, Kamis (18/7).
Terakhir katanya, guru tersebut sudah membuat pernyataan yang isinya akan membayar dan melunasi semua tabungan pada 15 Juli 2020. Namun lagi lagi tidak menepati janjinya, pihaknya menduga uang tabungan siswa dipakai oleh guru tersebut.
“Jadi saya juga bingung, kalau dibiarkan saja desa kami yang jelek, tidak diselesaikan juga kasian wali murid. Mediasi sudah beberapa kali, mungkin dia gak ada duit, kalau ada duitnya mungkin sudah dibayarkan,” tuturnya.
Namun diakuinya, persoalan seperti ini sebelumnya juga sudah pernah terjadi, hanya saja pada saat itu dia merupakan guru di kelas lain, sehingga para wali murid yang saat ini tidak mengetahuinya. “Kalau dia mah sudah beberapa kali, sudah dua tiga kali ini, dulu kelas 6 dan 4, dan sekarang kelas 2, bahkan banyak yang sudah lulus belum selesai, tapi kalu yang ini mah sudah benar benar (keterlaluan),” ujarnya.
Ia menuturkan, pihak sekolah tidak mau bertanggung jawab terhadap persoalan tersebut. Karena inisal RW ini ketika menerima uang setoran tabungan dari wali murid justru tidak langsung diberikan kepada bendahara tabungan sekolah, melainkan dipegang sendiri.
“Saya juga kemarin ditelpon pengawas SD, karena masyarakat mau menggeruduk, artinya saya disuruh mediasi dulu,” tambahnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Amar Ma’ruf mengaku sudah menugaskan pengawas untuk mencari tahu terkait permasalahan tersebut. “Rencana minggu ini kita panggil,” kata Amar.
Disinggung terkait uang tabungan tersebut, kata Amar kemungkinan uang wali murid terpakai. Namun terkait sanksi bagi guru yang menggunakan uang nanti akan dilihat tingkat kesalahannya apakah ringan atau berat.
“Iya uang tabungan terpakai, kalau masalah sanksi nanti kewenangannya koordinasi dengan BKPSDM,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post