SATELITNEWS.ID, CIPONDOH—Gubernur Banten Wahidin Halim mengklaim tingkat kesadaran masyarakat Banten terhadap bahaya Covid-19 dan rutin menerapkan protocol kesehatan mendacai 96 persen. Data tersebut diperkuat dengan status provinsi Banten yang sudah keluar dari 10 besar penyebaran Covid-19 di Indonesia. Saat ini Banten berada di posisi ke-12.
“Masyarakat sadar, ojek online (Ojol) juga sadar. Sebanyak 96% masyarakat Banten sudah sadar pakai masker. Ini menunjukan rakyat Banten ini penuh kesadaran,” kata Gubernur Wahidin saat meninjau swab tes untuk Ojol di Terminal Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (17/7).
Menurut WH, penanganan Covid-19 di wilayahnya semakin baik. Jika ini terus konsisten dijalankan, bukan tidak mungkin status Provinsi Banten menjadi zona hijau dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan diakhiri. “Dan perlu diketahui, tingkat penularan kita (Banten) rendah. Dari daerah merah seperti Jakarta sama Jawa Barat dan Jawa Tengah. Selangkah lagi kita zona hijau,” ucap mantan Walikota Tangerang itu.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya menargetkan swab tes untuk para ojek daring hingga 14 ribu orang. Sedangkan untuk masyarakat umum sudah sebanyak 42 ribu orang yang diswab tes dari target 160 ribu orang. “Semua gratis. Dari Pemprov Banten ini apa si yang nggak gratis. Sekolah aja gratis, SMK/SMA negeri gratis, berobat gratis dan karantina juga gratis,” bebernya.
Dikatakan WH, penyediaan swab dan rapid test sebanyak-banyaknya dilakukan tanpa dipungut biaya. Tujuannya untuk menjaring sumber penularan Covid-19. Selain itu, keprihatinan Pemprov Banten terhadap dampak ekonomi yang ditimbulkan. “Harga rapid tes berapa sekarang, Rp 150 ribu. Dia boro-boro, nyari sekarang aja setengah mati. Karena dampaknya bukan hanya ojek. Ini juga dia nih (wartawan). Saya juga kena dampak,” ujarnya. “Oleh karena itu, Pemprov menyediakan swab ini. Karena kalau bayar per orang mahal. Ini khusus buat rakyat. Khusus buat temen-temen ojol,” sambungnya.
WH menampik penyedian swab tes saat ini adalah menganakemaskan ojek daring. Namun, dia mengaku akan kembali menyelenggarakan swab tes untuk berbagai elemen. “Yang namanya rakyat Banten kita sudah persiapkan. Nanti ada persatuan sopir, dan kita akan gratiskan. Gak ada anak emas,” tegasnya. (irfan)
Diskusi tentang ini post