SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemkab Tangerang resmi menutup Rumah Singgah Karantina (RSK) Covid-19 Griya Anabatic Kelapa Dua. Langkah ini diambil seiring dengan terus menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulilah Rumah Singgah Karantina pasien covid-19 Griya Anabatic Kabupaten Tangerang resmi ditutup. Saya selaku Bupati Tangerang atas nama pemerintah maupun masyarakat mengucapkan begitu banyak terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh tim dan relawan yang bertugas di Griya Anabatic,” kata Bupati Tangerang Zaki Iskandar dalam penutupan Griya Anabatic, Jumat (17/7).
RSK Anabatic mulai beroperasi sejak tanggal 20 April 2020 sampai dengan 13 Juli 2020. Dalam kurun waktu tersebut, RSK Anabatic sudah merawat 234 pasien, ada 225 pasien yang menjelani isolasi dipulangkan setelah didapatkan 2 kali pemeriksaan PCR negatif, 4 (empat) pasien di rujuk ke RSUD Tangerang dan RS Siloam Kelapa Dua dan 5 (lima) pasien pindah isolasi ke RSUD Tangerang.
Menurut Bupati Zaki, kehadiran RSK Griya Anabatic sangat membantu beban seluruh rumah sakit di Kabupaten Tangerang dalam merawat pasien khususnya para penderita covid19 tanpa gejala. “Saya berharap laju perkembangan Covid-19 yang sudah turun di Kabupaten Tangerang bisa dipertahankan dan bisa lebih baik lagi di masa yang akan dating. Tetapi kami pun dengan sarana dan prasarana yang ada dan fasilitas kesehatan yang ada, siap menghadapi hal-hal tidak terduga bahkan hal buruk sekalipun,” jelasnya.
Ketua Penanggungjawab Medis RSK Griya Anabatic, dr. Muchlis mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tangerang atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang untuk mengelola Rumah Singgah Karantina Griya Anabatic. “Kita mengucapkan beribu-ribu terima kasih kami kepada seluruh tim, dokter, perawat dan relawan yang sudah membantu pasien di rumah singgah ini sehingga mereka semua bisa sembuh dengan cepat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Penanggung Jawab Operasional RSK Griya Anabatic Letkol Inf. Parada Nusantara Tampubolon mengungkapkan, Rumah Singgah Anabatic sukses merawat pasien terkonfirmasi positif COVID19 dengan tingkat kesembuhan yang relatif cepat.
“Saya sangat mengapresiasi atas kesuksesan Bupati Tangerang, yang pada awal Rumah Singgah Anabatic ini dibuka, ada beberapa hambatan dan kendala, tapi dengan manajerial dan kepemimpinan beliau yang piawai, alhamdulillah Griya Anabatic ini sukses dalam merawat pasien dengan tingkat kesembuhan yang sangat tinggi,” ucap Dandim 06/06 Tangerang itu.
Untuk diketahui Griya Anabatic merupakan rumah singgah untuk penanganan pasien Covid-19 yang dimiliki Pemkab Tangerang. Rumah singgah tersebut dilengkapi fasilitas ruang isolasi untuk pasien covid, 100 tempat tidur, 1 kamar 1 TT, wifi, tv cable, ruang pos kesehatan, 3 TT, tensi meter, thermometer non contact, 2 EKG, 1 ventilator mobile, 8 kursi roda, 3 ambulance, 1 mobil jenazah, instalasi pengolahan air limbah, tempat pembuangan sambah medis.
Selain itu, terdapat ruang karantina untuk petugas relawan yang fasilitasnya sama dengan pasien, 1 pos pantau, dengan 3 tv besar untuk monitoring CCTV seluruh kamar pasien (100), 1 pos gizi, 1 pos untuk line, 1 pos depo Farmasi, 2 swab chmaber dan dilengkapi 1 tenda untuk pos pelepasan APD, 4 chamber disinfeksi.
Untuk jumlah relawan medis dan non medis yang terlibat mencapai 120 relawan, 56 personil TNI/Polri, 35 security, housekeeping dan tekhnisi griya anabatic dan 22 manajemen rumah singgah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. (aditya)
Diskusi tentang ini post