SATELITNEWS.ID, SERANG—Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang mendesak PPK dan BPN agar secepatnya mengeluarkan peta bidang dan melakukan pembayaran lahan untuk relokasi SDN yang terdampak tol Serang – Panimbang. Hal itu dilakukan agar relokasi 4 SDN yang terdampak Tol Serang – Panimbang tersebut segera terealisasi.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dindikbud Kabupaten Serang, Amar Ma’ruf mengatakan, untuk proses relokasi empat SDN terdampal Tol Serang – Panimbang sendiri saat ini dalam tahap menunggu rekomendasi dari BPN untuk keluar peta bidang. Pihaknya pun belum lama ini dengan pihak Tol baik PPK maupun Wika dan BPN sudah melakukan survey ke lapangan. Dari hasil survey sudah ada lokasi yang ditetapkan untuk pengganti lahan sekolah yang terdampak tol tersebut.
“Hanya sekarang ini prosesnya memang ada dibawah kewenangan BPN, untuk mengeluarkan peta bidang, jadi ketika peta bidang sudah keluar, rekomendasi itu sudah keluar baru nanti PPK itu baru akan melakukan proses transaksi, itu dilakukan melalui apraisal,” katanya kemarin.
Ia menuturkan, pihaknya terus mendesak pihak PPK jalan tol dan BPN melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kab. Serang untuk secepatnya dilakukan proses pembayaran lahan atau BPN segera mengeluarkan peta bidang.
“Kita minta tahun ini segera itu direalisasikan, karena terutama untuk SDN Seba, Cilayangguha itu sudah luar biasa menganggu, tidak representatif untuk kegiatan pembelajaran. Jadi kami Dinas Pendidikan dalam hal ini selalu meminta kepada PPK, Wika dan BPPN mohon segera diselesaikan,” tuturnya.
Ia pun berharap di akhir tahun ini paling tidak bisa selesai untuk proses pembayaran lahannya, sehingga tahun 2021 diharapkan proses pembangunan empat sekolah ini bisa selesai dan segera digunakan.
“Terakhir rapat kami dengan Asda 1 satu bulan lalu untuk mempercepat proses yang dilaksanakan oleh BPN, sekarang ini terus ditindaklanjuti oleh BPKAD, mereka yang paling intens,” imbuhnya. (sidik/gatot)
Diskusi tentang ini post