SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Pemerintah pusat dan daerah akan mengganti istilah wisata Baduy menjadi Saba Baduy sesuai dengan keinginan lembaga adat. Rencana tersebut dilakukan guna merukunkan pengunjung dan tidak mengurangi adat setempat.
Suku adat Baduy, di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar ini, sempat ramai diperbincangkan lantaran beredarnya kabar bahwa warga Baduy ingin keluar dari Google dan destinasi wisata Baduy dihapuskan. Menindaklanjuti itu, pemerintah langsung bertolak ke adat setempat untuk memastikan pokok permasalahnya, dan akhirnya menemukan jawab yang diinginkan masyarakat Baduy.
“Belum lama ini ramai ada kabar katanya Baduy ingin dicoret dari daftar destinasi wisata, padahal bukan itu. Yang jadi keinginan adalah mengganti istilah menjadi Saba Baduy,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lebak, Imam Rismahayadin, kemarin.
Pemerintah pusat dan daerah bersama stakeholder terkait, kemarin (lusa), katanya telah bersilaturahmi dengan Lembaga Adat Baduy. Selain persoalan tersebut beberapa persoalan juga dibahas. “Prinsipnya kami pemerintah sepakat dan menyanggupi keinginan mengganti istilah wisata menjadi Saba Baduy termasuk mengganti nomenklaturnya,” ujar Imam.
Karena memang, sambung Imam, jika istilah wisata maka harus ada pengembangan dan penataan, sementara hal itu tidak bisa dilakukan kepada Baduy lantaran berbenturan dengan kebiasaan adat setempat. “Istilah wisata menjadi istilah yang mereka tolak, karena kalau wisata terkesan menjadi tontonan. Nah, Saba Baduy akan menjaga keharmonisan pengunjung dengan masyarakat adat,” jelas Imam.
Terkait dengan itu, Dispar akan berkoodinasi dengan OPD terkait dan lintas sektor guna memuluskan keinginan masyarakat yang memiliki ciri khas pakaian hitam putih, batik hitam biru yang menginingkan saba Baduy. “Kami inventarisir dulu semuanya, salah satunya dengan Dinas Perhubungan (Dishub) terkait papan penunjuk arah,” imbuhnya. Sementara, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya Jaro Kanekes Saija dalam kondisi tidak bisa dihubungi. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post