SATELITNEWS.ID, CIPUTAT—Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, menyerahkan bantuan berupa 1.000 alat penyemprotan mandiri atau sprayer untuk masjid di Provinsi Banten. Penyerahan secara simbolis diberikan Jusuf Kalla kepada Ketua Dewan Masjid Banten Muhamad Rasna Dahlan dengan disaksikan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, di Masjid Al Itishom, Ciputat, Kota Tangsel, Senin (20/7).
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan bahwa seluruh warga Indonesia harus berusaha untuk ikut berpartisipasi dalam mengatasi wabah Covid-19. Menurutnya, bagaimanapun wabah tersebut merupakan permasalahan serius.
”Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia sudah melebihi China. Wabah ini bisa menjangkit siapapun, tidak pandang jabatan dan atau lainnya. Kemarin Menteri Perhubungan. Nanti bisa jadi masyarakat lainnya,” kata lelaki yang akrab disapa JK itu.
Dia menambahkan, jumlah pasien hingga saat ini bisa terus bertambah. Diprediksi sampai akhir bulan bisa mencapai 100 ribu.
”Ini begitu cepat dan bisa lebih cepat lagi, makin lama bisa makin cepat, 5 persen dari pasien yang positif tidak tertolong,” tambahnya.
Untuk menghindarinya JK memberikan tiga cara. Pertama pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak. “Kedua cara mematikannya dengan disinfektan, dengan semprot. Itu cara mematikannya. Ketiga perawatan. Karena itu maka harus kita jaga. Kita punya kapasitas menjaga. Jangan sampai menjadi sumber penularan,” kata dia.
Dia berharap bantuan yang diberikan ini bisa membantu masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi dan membatasi penyebaran Covid-19 di manapun. Dia juga menginstruksikan seluruh pengurus masjid untuk menyerukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 setiap pelaksanaan salat lima waktu. Langkah tersebut menjadi salah satu upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat, terutama para jamaah di masjid tersebut.
“Pokoknya instruksi (memberikan) seruan (protokol kesehatan) dari masjid. Kita sudah putuskan, semua masjid harus melaksanakan itu demi keselamatan jamaah,” ujarnya.
Seruan protokol kesehatan harus dilakukan oleh setiap para pengurus masjid dengan pengeras suara sebelum atau sesudah shalat. Seperti pada pagi hari, saat pelaksanaan shalat subuh, siang hari ketika dzuhur dan ashar, dan juga malam hari ketika shalat magrib dan isya.
“Iya misalnya habis shalat itu diumumkan lewat speaker toanya masjid. Tentang perlunya protokol kesehatan itu. Masyarakat jangan lupa pakai masker, jangan lupa cuci tangan, jangan lupa jaga jarak. Itu saja, pakai kata-kata yang baik,” ungkapnya.
JK berpandangan bahwa seruan akan pentingnya protokol kesehatan secara intensif ini dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat. Termasuk mencegah masjid menjadi tempat penyebaran Covid-19, karena rumah ibadah menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat dan berpotensi terjadi penularan virus corona.
“Harus dilaksanakan. Demi keselamatan jamaahnya,” ungkapnya.
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa saat ini aktivitas masyarakat harus berdampingan dengan upaya pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19. Sehingga bantuan yang diberikan sangat bermanfaat.
”Setelah mendapatkan bantuan ini, PR untuk marbot masjid, yang sebelumnya membersihkan masjid harus lebih bersih lagi,” kata Airin saat menerima bantuan tersebut di Masjid Al Itishom, Ciputat.
Dalam kesempatan itu Airin juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan membangun masjid Agung di Kecamatan Serpong. Dengan tujuan, memfasilitasi peribadatan masyarakat Tangsel.
“Terima kasih atas bantuan 1.000 alatnya, semoga ini bermanfaat, tapi saya mau minta ditambah, karena di Tangsel saja ada 500 masjid, kalau se Banten pasti kurang, kalau boleh saya minta ditambah,”ujar Airin sambil tersenyum ke Jusuf Kalla. (jarkasih/gatot)
Diskusi tentang ini post