SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tangerang merosot hingga 70 persen selama masa pandemi virus corona. Target PAD turun hingga 1 triliun lebih. Demikian diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang Sapri.
“Target awal PAD tahun 2020 sebanyak 6 triliun rupiah lebih. Tapi ini sudah turun 1 triliun meski belum dihitung secara keseluruhan. Yang pasti beberapa dinas terkait dikurangin 50 persen kegiatannya. Mungkin yang tadinya kita targetkan 6 triliun lebih, mengalami penurunan 1 triliun lebih dari target. ” kata Sapri, Rabu (22/7).
Menurut Sapri, Kabupaten Tangerang sangat mengandalkan pajak. Diantaranya pajak dari Hotel, Restoran, Parkir, PBB, PJU, Mall, dan Hiburan. Sementara di masa pandemi ini, tempat-tempat seperti itu mengalami penurunan ekonomi sehingga berimbas ke pajak.
“Jadi memang itu kan pajak-pajak pasti. Tapi karena ini masa pandemi, jadi mereka yang berkunjung ke tempat seperti itu tertahan dulu. Nanti kalau kondisinya sudah normal mungkin akan kembali, ” katanya.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang Iman Turmuzi mengatakan, pihaknya telah melakukan hearing dengan pelaku usaha yang ada di Kabupaten Tangerang untuk membahas minimnya PAD Pemerintah Kabupaten Tangerang di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
“Saat 2019 di periode yang sama, PAD Kabupaten Tangerang hampir 90 persen, tapi dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang merosot jauh,” kata Imam.
Imam menambahkan, terkait pembukaan tempat hiburan di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Tangerang masih belum bisa dipastikan. Pasalnya, kebijakan PSBB merupakan keputusan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, bukan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Kami juga ingin segera new normal agar perekonomian berangsur pulih. Namun PSBB itu kewenangan Pemprov Banten, ” ujarnya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tangerang, Ahmad Hidayat menambahkan, penurunan PAD Kabupaten Tangerang perharinya mencapai 70 persen dari biasanya. Namun dia mengaku, tidak bisa membeberkan lebih rinci pendapatan perhari selama pandemi. Pasalnya, itu merupakan kewenangan Bapenda.
“Iya betul mengalami penurunan. untuk data PAD lebih rincinya ada di Bapenda. Secara umum penerimaan PAD per hari selama pandemi mengalami penurunan hampir 70 persen, ” jelasnya.
Ketua Paguyuban Entertaiment Gading Serpong, Roni mengatakan, hingga saat ini tempat hiburan di wilayah Gading Serpong, Kabupaten Tangerang masih belum diperbolehkan buka. Dia berharap, tempat hiburan kembali beroperasi agar bisa memberikan kontribusi untuk PAD Kabupaten Tangerang.
“Harapan kami, tempat hiburan boleh dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena pembukaan tempat hiburan bisa memberikan PAD Kabupaten Tangerang,” harapnya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post