SATELITNEWS.ID, LEBAK—Kepala Kantor Kementerian Agam (Kemenag) wilayah Lebak Ahmad Tohawi menekankan dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban keuangan harus benar, jangan asal-asalan. Hal tersebut diungkapkannya, disela acara Bimbingan Teknis (Bimtek) LPJ Bantuan Operasional Sekolah, di Kecamatan Banjarsari, Kamis (23/7).
Selain pentingnya silaturahmi pada acara Bimtek ini, bimtek LPJ Bos ini harus dilakukan secara serius guna menghasilkan pemahaman yang sama dalam pengelola serta pembuatan LPJ BOS. “Bimtek ini merupakan bukti kita siap untuk peningkatan kualitas madrasah, kita samakan persepsi,biasakan yang benar jangan membiasakan yang tidak benar,” ujar Tohawi, Kamis (23/7).
Dalam hal apapun, terlebih menyatukan persepsi Towahi juga mengingatkan banyak program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dan itu harus didukung semua karyawan yang ada di Kementerian Agama khususnya. “Mari kita satukan visi misi Kementerian Agama, kedepan pelaporan pertanggungjawaban harus lebih baik dan benar sesuai aturan dan peraturan. Dan acara Bimtek ini harus terus di lakukan agar menghasilkan cara pelaporan keuangan yang baik dan benar,” harapnya.
Kegiatan Bimtek LPJ Bos jenjang MI/MTs/MA Kecamatan Banjarsari yang diikuti 34 peserta dengan mengangkat tema tingkatkan kualitas pengelolaan keuangan yang baik dan benar, Dadang nurdin Kepala MTsN 5 Lebak ini mengatakan, dengan Bimtek ini harus diapresiasi. Sebab dengan kegiatan ini banyak pola baru, regulasi dalam pengelolaan LPJ BOS sebagai ilmu pengetahuan baru demi meningkatkan kinerja madrasah lebih baik. “Kita berkomitmen menjadi madrasah hebat dan bermartabat,” katanya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post