SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sebanyak 21 warga binaaan permasyarakatan (WBP) LPKA Kelas 1 Tangerang mendapat remisi. Remisi tersebut diberikan dalam rangka Hari Anak Nasional, Kamis (23/7).
Kepala LPKA Kelas 1 Tangerang, Esty Wahyuningsih mengaku bahagia anak didiknya mendapat perhatian dari pemerintah. Remisi yang diberikan bervariasi, mulai 1 hingga 3 bulan pengurangan masa tahanan.
“Karena ini bisa menjadi semangat buat mereka untuk bangkit,” ujarnya, kemarin.
Esty dan jajarannya juga terus berusaha memberikan pembimbingan untuk WBP. Sehingga, pasca menghirup udara bebas WBP dapat mengembangkan kreativitasnya serta melanjutkan hidup seperti sedia kala.
“Biar bagaimanapun mereka anak dan masih punya perjuangan panjang,” jelaa Esty.
Dalam acara yang digelar menyambut Hari Anak Nasional 2020, WBP yang ada di LPKA Kelas 1 Tangerang juga menyaksikan video tentang perayaan Hari Anak Nasional yang dipusatkan di LPKA Kelas I Bandung, Jawa Barat. Tak hanya itu, sejumlah WBP juga mempertontonkan kemampuannya dengan melakukan stand up comedy, pagelaran teater, hingga memainkan musik dengan alat band.
Juga dihadiri oleh Kemenag PPPA. Dalam kesempatan itu juga memberikan hadiah khusus bagi anak-anak yang ada di dalam LPKA. Sehingga mereka dapat mengasah diri selama menjalani pendidikan dan pembinaan di LPKA.
Asisten Deputi Perlindungan Anak Kemenag, Hasan mengaku terharu dengan kondisi WBP di lapas. Lantaran, mereka harus menerima imbas dari pelanggaran hukum. Di usia yang masih belasan lapas bukanlah tempat yang tepat dalam tumbuh kembangnya.
“Karena biar bagaimanapun mereka adalah korban, korban dari keadaan itu, korban dari orangtua yang mungkin kurang pengawasan kepada anaknya sehingga mereka melakukan hal itu,” ujarnya.
Oleh karenanya dia berharap, angka kriminalitas anak di Indonesia berkurang namun hal tersebut juga harus diikuti dengan pengawasan serta edukasi dari orang tua atau sekitarnya. Hal ini kata, Hasan dapat menjadi momen bagi negara untuk melindungi anak bangsa.
“Saya sendiri sangat takjub dengan kemampuan mereka yang ternyata sama kemampuannya dengan anak-anak yang lain. Dan bersyukur LPKA ternyata bisa dijadikan lembaga pendidikan bagi mereka agar nantinya saat mereka keluar bisa jadi anak-anak yang juga punya peran bagi kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post