SATELITNEWS.ID, KELAPA DUA—Hari Raya Idul Adha kian dekat. Namun permintaan hewan kurban belum juga meningkat, bahkan anjlok dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Hingga kemarin, angka pembelian hewan kurban merosot 20 persen.
Pedagang hewan kurban, Priyono mengatakan ini animo masyarakat terhadap jenis sapi lebih banyak dibandingkan jenis hewan kurban lainnya. Demikian diungkapkan Priyono kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, saat meninjau langsung sejumlah lapak pedagang hewan kurban, Kamis (23/7) pagi.
“Saat ini masyarakat lebih cenderung mencari sapi besar, itu saja sih perbedaannya. Kalau untuk volume dari penjualan ada penurunan,”ujar Priyono di lapaknya, Jalan Raya Legok-Karawaci, tepatnya di depan RS. Mitra Keluarga Kecamatan Kelapa Dua.
Priyono menambahkan, hewan kurban yang dijualnya dipastikan aman dan bebas penyakit hewan. Mengingat seluruh hewan kurban tersebut sudah melewati pengecekan dan pemeriksaan oleh Dinas terkait.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan membenarkan, bahwa pada tahun ini penjualan hewan kurban menurun drastis. Namun, dirinya belum bisa menyimpulkan berapa persen penurunan tersebut. Pasalnya, pihaknya masih melakukan pendataan.
“Tahun ini menurun drastis. Untuk pastinya belum bisa disebutkan, karena beberapa hari ke depan kami masih mendata ke lapak-lapak hewan kurban di wilayah Kabupaten Tangerang,” katanya.
Kata Aziz, Pemkab Tangerang telah menerjunkan 170 personel untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di lapak-lapak yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar hewan-hewan yang dijual untuk kurban, dapat dipastikan benar-benar sehat dan layak untuk dikonsumsi.
“Pemkab harus memastikan kesehatan hewan kurban yang dijual dilapak hewan kurban yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. Jumlah personel yang diterjunkan sekitar 170,” jelasnya.
Aziz menjelaskan, hewan kurban dapat dinyatakan sehat setelah dilakukan pemeriksaan seperti gigi, mata dan kotorannya. Lanjutnya, jika si hewan sudah dinyatakan sehat, maka akan diberikan tanda berupa tanda kelayakan yang digantungkan pada kalung hewan tersebut.
“Kami siapkan tanda khusus yang digantungkan pada galing atau tali di hewan tersebut, yang menyatakan bahwa hewan tersebut sehat dan layak untuk dibeli,” jelasnya.
Aziz juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir untuk membeli hewan kurban, dengan alasan takut tepapar virus corona atau Covid-19. “Masyarakat tidak perlu takut. Karena sejauh ini di Indonesia tidak ditemukan kasus penularan Covid-19 dari hewan ke manusia,” tegasnya.
Bupati Zaki meninjau langsung ke lapak hewan kurban untuk memastikan kesehatan dan keamanan hewan kurban. Bupati juga mengimbau agar seluruh pedagang dapat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Saat mendatangi salah satu lapak penjual hewan kurban yang ada di lokasi pinggir Jalan Raya Legok-Karawaci, tepatnya di depan RS. Mitra Keluarga Kecamatan Kelapa Dua, bupati didampingi perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang dan Camat Kelapa Dua Prima Saras Puspa.
“Di lapak ini semua sudah diperiksa dan sehat, baik sapi, kambing, maupun domba dan pemeriksaan masih berjalan terus sampai nanti Hari Raya Idul Adha. Yang pasti, di setiap lokasi dipersiapkan tempat cuci tangan dan diwajibkan bagi para pengunjung atau pembeli untuk memakai masker termasuk jaga jarak. Jadi protokol Covid-19-nya juga harus benar-benar dijalankan,” ujar Zaki.
Bupati menambahkan, sudah menjadi agenda rutin Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, untuk menyisir seluruh lapak-lapak penjual dan tempat-tempat penampungan sementara hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha.
Terkait maraknya penjualan hewan kurban secara online, Bupati Zaki menghimbau agar masyarakat Kabupaten Tangerang yang hendak berkurban, datang dan melihat langsung hewan kurban incarannya. Tujuannya, agar calon pembeli terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Untuk yang online ini harus diperhatikan penyedianya, jangan sampai nanti tertipu, tapi lebih baik dan bagus datang langsung untuk melihat. Karena untuk berkurban ada kaidah-kaidah untuk hewan kurban, seperti apa yang bisa untuk dikurbankan. Jadi sebaiknya datang langsung hewan kurban yang hendak dibeli,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post