SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak kini sedang mencari calon badan pengelola untuk Kawasan Industri Terpadu (KIT) Cileles yang luasnya hampir 2.000 hektare. Gencar dilakukan bertujuan untuk terus mengembangkan perekonomian Lebak.
Demikian dikatakan, Kepala Dinas Penanam Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Yosep Muhamad Holis. Tanpa menyebut nama perusahaan, mantan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lebak ini, sudah ada beberapa perusahaan yang berencana membangun. “Ada empat perusahaan saat ini masih menjajaki untuk menjadi badan pengelola KIT,” ujar Yosep, kemarin
Kriteria badan pengelola KIT, Yosep menjelaskan, tidak hanya sekedar memiliki cukup modal, akan tetapi juga mempunyai jaringan baik di dalam dan luar negeri. Hal itu, untuk perkembangan dan kemajuan program tersebut. Nantinya, bupati akan menunjuk satu badan usaha sebagai pengelola.
“Calon badan pengelolanya akan diajukan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. Jadi nanti KIT tergantung bagaimana badan pengelolanya, mau mendesain master plan kawasannya seperti apa itu tergantung mereka,” terang Yosep.
Katanya, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya telah melakukan rapat langsung bersama BKPM dan disepakati lokasi KIT yang nantinya akan disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak.”Di eksekutif (lokasi KIT-red) sudah final, tetapi nanti akan disampaikan di DPRD dalam waktu dekat,” tandasnya.
Sementara Ketua DPRD Lebak, Didi Nurohmat mengaku, belum menerima program KIT itu. Namun, menurut politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini, pengembangan ekonomi di Cileles cukup potensial. “Kita ketahui Cileles merupakan pintu keluar masuk kendaran dari Jalan Tol Serang Panimbang. Artinya, ini memberikan angin segar untuk kemajuan daerah Lebak,” pungkasnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post