SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemkot Tangerang akan terus melakukan pengembangan program ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 ini. Salah satunya dengan memproduksi benih tanaman pangan Hortikultura, penerapan metode Permakultur hingga urban farming.
Poin itu disampaikan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat menghadiri Web Seminar (Webinar) yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, kemarin. Webinar tersebut bertema dengan “Peningkatan Ketahanan Pangan Pada Kampung Iklim Dalam Situasi Pandemi Covid-19”. Turut hadir dalam Webinar ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dedi Suhada dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Abduh Surahman.
Arief menjelaskan, pengembangan ketahanan pangan yang dimaksud adalah dengan mengajak serta mengoptimalkan peran pengurus kelompok wanita tani (KWT), Kampung Iklim dan Kampung Tematik. Mereka diminta untuk mengembangbiakkan bibit tanaman dan ikan yang bisa dikonsumsi.
“Melalui pengurus KWT, Kampung Iklim dan Kampung Tematik mampu menjadi pusat bibit tanaman dan ikan konsumsi,” ujar Walikota, Senin (27/7).
“Jadi yang biasanya dikelola di lahan-lahan masyarakat, Fasos-Fasum, sekarang bagaimana kita bisa mendistribusikan hingga ke lingkup keluarga,” tambahnya.
Melalui pemberian dan pendistribusian berupa bibit tanaman dan ikan konsumsi, diharapkan Arief mampu membantu keluarga yang terdampak Covid-19 untuk ketersediaan pangan (lauk-pauk) harian warga.
“Tanamannya bisa terong, cabai, dan sayur-sayuran lainnya. Ikan konsumsinya bisa lele atau nila,” ungkapnya.
“Bibit tanamannya kita siapkan, kantung polybagnya kita siapkan, lalu kita bagikan ke rumah-rumah warga. Nanti setelah tumbuh besar, berbuah, berbunga dan lainnya bisa mereka nikmati sendiri. Jadi paling tidak kita membantu untuk kebutuhan pangan harian mereka,” papar Walikota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dedi Suhada mengatakan, pengurus KWT yang terdapat diseluruh Kampung Iklim dan Kampung Tematik terus didorong untuk berkontribusi membantu masyarakat dalam mengembangkan lahan tidur diwilayahnya.
“Untuk itu, kita coba gandeng pengurus-pengurus KWT dan Kampung Iklim yang ada dibawah binaan DLH agar mampu memanfaatkan lahan-lahan tidur menjadi lahan produktif salah satunya dengan cara urban farming sehingga masyarakat bisa dengan mandiri merawat dan memanen tanamannya sendiri,” jelas Dedi. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post