SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemkot Tangerang terus menggencarkan program ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19. Tak tanggung-tanggung Pemkot Tangerang melalui Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang menyebar 35 ribu bibit ke sejumlah taman tematik.
“Ya ini kegiatan teman teman budpar mengadakan pembibitan kan, kita mau arahkan juga teman teman budpar taman ini untuk ketahanan pangan. Jadi kita lagi disiapin buat taman ketahanan pangan,” ujar Walikota Tangerang, Arief Wismansyah saat memantau lokasi ketahanan pangan di TMP Taruna, Kamis, (30/7).
Arief menyebut pembibitan tanaman secara mandiri dapat menghemat hingga ratusan juta rupiah. Pasalnya, hingga kini sebanyak 35.000 tanaman berhasil dilakukan pembibitan. “Kalau dinilai satu polybagnya Rp 10 ribu, ini sudah Rp 350 juta. Tapi ini kan gak pakai anggaran nih,” ujarnya.
Selain menghemat pengeluaran pembibitan, kata Arief, pihaknya juga melakukan pembuatan pupuk mandiri. Daun-daun kering yang berjatuhan dikumpulkan dan dijadikan pupuk organik. “Nanti dipakaikan MPK dan juga pupuk organik cair dari cucian beras dan buah-buah busuk,” terangnya.
Meski banyak anggaran yang dirasionalisasi, Arief mengaku ingin tampilan kota Tangerang tetap indah. Menurutnya, di kondisi pandemi seperti ini memacu setiap dinas untuk berinovasi. “Mudah-mudahan di tengah pandemi tetap bisa menikmati keindahan kota Tangerang karena temen-temen dinas budaya dan pariwisata tetap seefektif dan seefisien mungkin,” katanya.
Politisi Demokrat itu menambahkan, pihaknya juga akan menggandeng Rumah Potong Hewan (RPH) untuk dapat memberikan kotoran sapi. Limbah kotoran hewan itu nantinya akan dijadikan pupuk. “Hubungi semua RPH di Kota Tangerang supaya memberikan kotoran sapinya untuk kita olah kembali menjadi hal yang lebih bermanfaat,” ucapnya.
Selain dapat menghemat biaya, proses pembuatan pupuk secara alami dan pembibitan juga diyakini dapat mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.
Arief juga meyakini jika kota yang dipimpinnya akan memiliki banyak pohon rindang agar lebih sejuk dan sehat. Dia meminta agar masyarakat ikut melakukan hal serupa. “Untuk saat ini saya menargetkan sebanyak lima ribu bibit pohon yang dapat dihasilkan dalam satu hari. Berdayakan seluruh pegawai untuk turut serta dalam pengolahan dan pembuatan bibitnya,” katanya. (irfan)
Diskusi tentang ini post