SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Kebijakan pembelajaran secara daring menjadi salah satu alternatif yang ditempuh di tengah pandemi Covid-19 oleh pihak sekolah. Namun bukan hanya sekolah, Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) juga mengambil langkah serupa. Salah satunya adalah PKBM Cipta Cendekia.
Di PKBM yang terletak di Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh tersebut metode pembelajaran diterapkan secara daring seperti layaknya sekolah negeri atau swasta. Pengelola PKBM Cipta Cendekia, Zainul Abidin mengatakan, Covid-19 tidak menyurutkan semangat belajar para siswa yang diajar 14 tenaga pengajar di PKBM Cipta Cendekia.
“Dalam sepekan, para siswa mengikuti kegiatan belajar selama tiga hari. Per hari, waktu belajarnya selama empat jam. Adapun jadwal pembelajaran digelar setiap pukul 09.00-13.00 WIB dan 19.00 sampai 22.00 WIB,” ujarnya, kemarin. Zainul berharap pandemi Covid-19 segera berlalu karena para siswa rindu metode pembelajaran tatap muka secara langsung.
Diketahui ada sejumlah peserta di PKBM tersebut. “Total siswa paket A atau setara SD tahun ajaran ini berjumlah 15 orang. Sedangkan total siswa paket B atau setara SMP berjumlah 40 orang. Sementara total siswa paket C atau setara SMA berjumlah 70 orang,” ujarnya,
Ada sejumlah alasan masyarakat mengikuti sekolah di PKBM. Selain tuntutan pekerjaan, alasan lainnya, ingin repot sekolah pagi hari. “Rata-rata siswa yang sekolah di sini karena terkendalan kemampuan ekonomi,” katanya. Zainul mengatakan, meski menempuh pendidikan melalui jaluir PKB, namun tak sedikit alumni PKBM Cipta Cendekia yang sukses kariernya. “Ada yang jadi kades (kepala desa), ada yang jadi dosen juga,” ucapnya. Usia rata-rata siswa PKBM Cipta Cendekia antara 25 sampai 30 bahkan 40 tahun. “Kalau semakin usia tua, malah kami bangga dan menjadi motivasi bahwa belajar tak mengenal usia,” ucapnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post