SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Turnamen sepak bola di Kota Tangerang mulai menggeliat. Terutama sejak Pemerintah mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwal) 53 tahun 2020 tentang penggunaan GOR atau stadion di era adaptasi kebiasaan baru.
Dalam Perwal tersebut terdapat kebijakan pelonggaran aktivitas olahraga baik kompetisi maupun latihan. Aturan tersebut membuat dibolehkannya pelaksanaan kompetisi, baik indoor maupun outdor. Dengan catatan, memperhatikan protokol kesehatan dan jumlah penonton yang dibatasi hanya boleh disaksikan oleh 25 persen penonton dari kapasitas.
Kepala Bidang Kompetisi dan Pertandingan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Tangerang, Ahmad Yani mengatakan kini kompetisi sepak bola rutin terlaksana setiap minggunya. Kendati sifatnya hanya trofeo.
“Sekarang memang sudah setiap minggu ada kompetisi tapi sifatnya hanya trofeo. Tiga atau 4 tim dalam satu turnamen,” ujarnya kepada Satelit News, Selasa (4/8).
Biasanya, turnamen diadakan oleh Sekolah Sepak Bola (SSB). Mereka bertanding melawan SBB lainnya. Hal tersebut dilaksanakan sebagai tolak ukur anak didik SBB terkait kemampuannya yang sudah diasah selama berlatih.
“Kompetisi sepak bola setelah perwal itu resmi dikeluarkan mulai menggelora. Mereka sangat antusias karena Perwal itu memperbolehkan kita menggelar kompetisi,” ujarnya.
Namun menurut Yani, Askot PSSI Tangerang hanya memperbolehkan izin kompetisi yang sifatnya tidak mengumpulkan masyarakat. Pihaknya pun masih menunggu arahan dari pusat terkait penyelenggaraan kompetisi bersifat resmi.
“Kalau yang sekarang tidak resmi hanya internal saja. Kalau yang tingkatnya daerah kami belum bisa belum ada instruksi dari PSSI pusat,” ujarnya.
Yani mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 tidak ada kompetisi resmi Askot PSSI yang dibatalkan. Pasalnya semua kompetisi tersenut telah berakhir pada Maret lalu.
“Paling hanya Popda saja. Kalau Askot PSSI kompetisinya habis Maret kemarin,” kata Yani.
Yani berharap meski Perwal terkait kelonggaran olahraga resmi dikeluarkan hal tersebut tidak membuat masyarakat melanggar protokol kesehatan. Pasalnya, pandemi covid-19 masih berlangsung.
“Kita saat ini berdampingan dengan Covid-19. Jadi kami harus pastikan setiap kompetisi tidak melanggar aturan Perwal,” tegasnya. (irfan/mg3/mg4/gatot)
Diskusi tentang ini post