SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Permasalahan kuota internet bagi pelajar merupakan polemik tersendiri di tengah pandemi Covid-19. Banyak diantara mereka yang tidak dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring karena terbatasnya kuota internet.
Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Mulyani mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut pihaknya akan memberikan internet gratis di setiap RW. Saat ini, sebanyak 700 RW telah terverifikasi untuk mendapatkan fasilitas jaringan internet nirkabel tersebut. “Sekarang masih proses pendataan tapi yang sudah diverifikasi sekitar 700 RW lebih,” ujarnya kepada Satelit News, Kamis, (6/8).
Fasilitas internet gratis itu akan dipasang di ruang-ruang publik yang ada di setiap RW. Seperti masjid, musala hingga balai warga. Pelajar yang datang, kata Mulyani, juga harus mematuhi protokol kesehatan. “Sehingga warga yang tidak mampu dapat belajar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.
Kecepatan akses internet gratis yang digunakan sebesar 50 megabyte per detik. Pemkot Tangerang menganggarkan sekitar Rp 500 ribu untuk setiap titik RW setiap bulannya. Dengan begitu, jika Rp 500 ribu di setiap RW dan dikalikan 700 titik, berarti Pemkot Tangerang menganggarkan Rp 350 juta setiap bulannya. Namun untuk provider internet yang digunakan masih belum ditentukan. “Kalau provider nanti kita pilih sesuai prosedur pengadaan. Nanti kita sesuaikan paket-paket yang ada. Ya kita upayakan yang di e-katalog saja,” terangnya.
Untuk kriteria anak yang layak mendapat internet gratis, Mulyani menyerahkan kepada RT-RW setempat. Yang pasti, katanya, program itu diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Mulyani menambahkan, untuk mencegah penggunaan internet di luar ketentuan, pihaknya akan melakukan pemblokiran terhadap situs-situs dewasa dan lainnya. Program tersebut rencananya mulai dijalankan pada awal September nanti. “Direncanakan awal September kita mulai beroperasi,” terangnya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendikan Kota Tangerang, Jamaludin mengatakan pelaksanaan tatap muka di Kota Tangerang masih belum ditentukan. Menurutnya, terkait hal tersebut masih dalam pembahasan. “Kota Tangerang masih belum tahu. Masih dibahas. Yang sudah itu Kabupaten Tangerang, September. Kalau Kota Tangerang masih menunggu kesepakatan,” ungkapnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post