SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Sebanyak 16 ruas jalan di Kota Tangerang mengalami kerusakan akibat dampak dari pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN). Tiga diantaranya mengalami kerusakan terparah. Antara lain, Jalan IR. H Juanda dan Garuda di Batuceper, serta Marsekal Suryadarma di Neglasari. Kerusakan itu disebabkan oleh pembangunan perluasan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta Outer Ring Road (JORR), hingga pengembangan wilayah utara Tangerang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Decky Priambodo Koesrindartono mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendorong agar pemerintah pusat bertanggung jawab atas jalan rusak akibat PSN. Sejauh ini pihaknya telah melayangkan surat ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Mempertanyakan sudah sampai mana itu pembahasannya. Kalau sebelumnya ke Dirjen Bina Marga ini tanggal 6 Agustus langsung minta ke PUPR,” ujarnya. Dalam suratnya, kata Decky Pemkot Tangerang meminta agar Kementerian PUPR memperbaiki jalan dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Totalnya mencapai Rp 68,17 miliar.
Anggaran tersebut dikhususkan untuk perbaikan jalan Marsekal Suryadarma sebesar Rp 14,51 miliar, Jalan Garuda Rp 19, 26 miliar dan Jalan Juanda Rp 34,4 miliar. Sementara 13 jalan lainnya akan diperbaiki oleh kontraktor yang menangani pembangunan PSN. “Jangan sampai ketika proyek strategis nasional selesai meninggalkan masalah di Kota Tangerang,” tegas Decky.
Decky mengungkapkan DPUPR Kota Tangerang saat ini tidak memang memiliki anggaran untuk perbaikan jalan. Lantaran, anggaran tersebut sudah teralihkan untuk penanganan percepatan pandemi Covid-19.
“Hanya ada perawatan jalan saja. Anggaranya sekitar 9,5 miliar. Anggaran itu tidak cukup untuk perbaikan jalan,” ujarnya. Menurutnya DPUPR Kota Tangerang tetap akan mengambil tindakan untuk ruas jalan yang mengalami kerusakan. Namun bukan perbaikan melainkan pemeliharaan saja. “Kita tangani cuma penanganan yang kita lakukan gak bisa sifatnya permanen, tapi pemeliharaan. Kalau kita bicara pemeliharaan tidak bisa permanen, umurnya tidak lama,” katanya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post