SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Jumlah kasus masyarakat positiv Covid-19 di Kota Tangerang kembali mengalami peningkatan. Jumlahnya mencapai 63 kasus selama periode akhir Juli hingga awal Agustus 2020 lalu. Dari yang sebelumnya hanya 24 kasus saja dalam dua minggu.
Oleh sebab itu, status Kota Tangerang kembali berubah menjadi di zona oranye, artinya resiko sedang penyebaran Covid-19 di wilayah Banten. Sumber pertama yang menjadi penyebab penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tangerang berasal dari orang terdekat atau rumah tangga dengan angka 44 persen dari jumlah kasus baru. Sedangkan diposisi kedua, ada klaster perkantoran sebesar 12 persen dari jumlah kasus baru. Hal tersebut berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.
“Di posisi ketiga dan keempat, penyebaran Covid-19 berasal dari acara hajatan dan fasilitas kesehatan yang angka-nya 11 persen,” ungkap Kepala Dinkes Kota Tangerang, Liza Puspadewi, Selasa, (11/08).
Sementara untuk posisi kelima sumber penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang berasal dari pusat perbelanjaan yang angkanya 7 persen. Kemudian untuk posisi 6 berasal dari kegiatan ibadah, 5 persen. “Untuk posisi ke 7 hingga ke 11 secara berturut-turut adalah berasal tempat industri 3 persen, pesatren 3 persen, perjalanan keluar kota 2 persen, transportasi umum 1 persen dan pertokoan 1 persen,” jelasnya.
Berdasarkan data tersebut, zona wilayah Kota Tangerang sendiri berada di zona oranye dengan resiko sedang. Dan dari data terakhir yang masuk, diwilyah Kota Tangerang sendiri terdapat 637 kasus Covid-19 terkonfirmasi dengan rincian 40 pasien meninggal dunia, 501 sembuh dan 96 pasien dalam perawatan.
Dalam upayanya, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan sendiri terus melakukan tracking kepada pasien positif yang terpapar Covid-19. Dimana ditemukan ada 11 sumber yang menjadi sumber peyebaran Covid-19. Penegasan juga dilakukan Pemkot Tangerang dengan rutin mengadakan operasi aman bersama. “Bikin tracing sebanyak banyaknya. Di pasar, pusat pelayanan. Kepada masyarakat yang potensian, selerti lansia karena lansia lebih mudah terpapar virus, maka kenapa itu harus proteksi dia,” ujar Liza.
Sementara, kemarin dilakukan disinfeksi (penyemprotan disinfektan) secara massal. Diawali dengan menggelar apel, penyemprotan disinfektan di titik-titik pusat keramaian terutama pusat perkantoran dan pusat perbelanjaan di lingkungan masyarakat.
Wakil Walikota Tangerang Sachrudin yang memimpin apel menyampaikan, Pemkot Tangerang terus berupaya mengoptimalisasikan penanganan memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Waktunya kita saling mengingatkan kepada masyarakat Kota Tangerang agar mematuhi Protokol Kesehatan,” ucap Sachrudin.
Untuk itu, Sachrudin mengintruksikan kepada seluruh OPD melakukan pemantauan, pengawasan dan penyemprotan disinfektan di titik-titik pusat keramaian terutama pusat perkantoran dan pusat perbelanjaan di lingkungan masyarakat. “Terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui operasi aman bersama, mengajak masyarakat untuk menggunakan selalu maskernya,”ucapnya. “Jika masih ada masyarakat yang tidak menggunakan masker berikan saja sanksinya,”sambungnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post