SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemuda memiliki peran penting dalam mengisi kemerdekaan dan peradaban. Pemuda saat ini tidak lagi menghadapi penjajah, tapi pemuda kini berhadapan dengan persaingan global. Asah potensi diri menjadi sesuatu hal yang harus dimiliki oleh pemuda generasi saat ini.
Demikian dikatakan Ketua KNPI Kota Tangerang Selatan Syaifuddin dalam bincang ringan live streaming yang digelar Satelit News, Tangsel Pos dan Banten Pos, Selasa (11/8). “Di situlah kita harus mempersiapkan diri. Jangan pernah berhenti dan berpuas diri dengan capaian hari ini, tapi terus dan terus meningkatkan potensi diri, karena ke depan kita berhadapan dengan persaingan global. Pemuda sekarang harus siap,” kata Syaifuddin.
Menurut Bang Sae, demikian sapaan akrab Syaifuddin, tantangan pemuda saat ini tidaklah mudah. Apalagi dengan situasi pandemi Covid-19. Namun menurut dia, bukan berarti kondisi ini menghilangkan potensi pemuda untuk berkembang. “Di masa pandemi ini, tentu saja kekuatan digital menjadi kekuatan yang sangat utama. Begitupun kami di KNPI Kota Tangsel akan melakukan pelatihan-pelatihan digital marketing untuk pemberdayaan pemuda, bagaimana potensi pemuda bisa memasarkan produknya secara digital yang bisa menjangkau tidak hanya di lingkup Tangsel. Agar mereka tetap kreatif dan berkarya di masa pandemi ini,” jelasnya.
Meski demikian, Bang Sae mengimbau agar kemajuan teknologi digital saat ini digunakan untuk hal-hal yang positif. “Memang kalau tidak dimenej dengan baik akan berdampak pada hal-hal yang negatif. Makanya kita lakukan literasi kepada pemuda-pemuda di Tangsel untuk secara bijak menggunakan media sosial,” paparnya.
Bang Sae menjelaskan, potensi pemuda di Tangsel sangat signifikan. “Pendapat para pakar, generasi milenial adalah generasi yang lahir di tahun 1980 sampai 1999 atau 2000. Nah, dalam kontek Tangsel, kalau melihat dari jumlah penduduk, ada 1,3 juta jiwa. Dan jika digolongkan ke generasi milenial, itu sudah mencapai 508 jiwa. Ada sekitar 39 persennya. Jumlah ini sangat siginifikan kalau dilibatkan dalam pembangunan dan dilakukan pembinaan serta pemberdayaan,” jelasnya.
Terkait KNPI Kota Tangsel, dijelaskan Bang Sae, saat ini pihaknya tengah membuat database soal kepemudaan. “Untuk mempersiapkan para pemuda di Tangsel, terutama dalam kondisi Covid-19, dalam waktu dekat kami akan mencoba membuat dokumen indeks pembangunan pemuda. Karena ini merupakan potret pembangunan pemuda. Dan Kota Tangsel belum memiliki itu. Dari situ sebenarnya bisa melahirkan program-program. Selama ini kelemahan kita membuat program tanpa melihat data, sehingga program tidak tepat sasaran atau efektif. Makanya kita membuat data agar programnya tepat sasaran,” bebernya.
Selain itu, Bang Sae juga menambahkan pihaknya sudah melakukan pemetaan potensi pemuda yang ada di Tangsel. “Kata kunci pemberdayaan adalah kesejahteraan. Bagaimana kita membuat program sesuai dengan kebutuhan mereka. Karena mungkin potensi wilayah satu dengan wilayah lainnya berbeda. Begitu juga dengan kebutuhannya. Yang pasti kita mendorong pemuda untuk terus meningkat. Tentu saja kita harus bermitra dengan pemerintah daerah dan menjalin sinergi guna membangun kreatifitas tersebut,” tukasnya.
KNPI Tangsel sendiri sempat terjadi dualisme kepemimpinan. Namun Bang Sae menyatakan bahwa hal itu sudah selesai. “Itu memang dinamika organisasi, karena KNPI membawahi banyak organisasi kepemudaan (OKP). Tapi pada intinya adalah komunikasi. Dan Alhamdulillah komunikasi kita sudah terjalin bagus, baik dengan senior maupun kubu sebelah,” paparnya.
Bang Sae menegaskan, pemuda akan terus berkembang dan menjadi generasi peradaban dan pelaku peradaban. Peran pemuda sebagai sosok yang dinamis, kritis dan penuh semangat kerja yang diharapkan bisa membawa ide-ide yang segar, pemikiran yang kreatif sehingga Kota Tangsel bisa jauh berkembang dengan berkembangnya pemuda di Tangsel. “Majunya pemuda di Tangsel, dengan sendirinya membawa dampak bagi pembangunan Tangsel,” pungkasnya. (*/bnn)
Diskusi tentang ini post