SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Mauk, Camat bersama petani nandur atau tanam padi bersama di Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Rabu (12/8).
Camat Mauk Arief Rachman Hakim mengatakan, bahwa penanaman padi tersebut merupakan salah satu upaya untuk menguatkan ketahanan pangan. Khususnya di wilayah Kecamatan Mauk, agar nanti hasilnya akan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Dia juga berkomitmen akan mewujudkan kemakmuran para petani yang ada diwilayah Mauk, dengan cara mendukung dengan penuh kebutuhan para petani.
“Selama ini kita menyadari, akibat pandemi Covid -19, tentu secara ekonomi sangat berpengaruh. Oleh karena itulah, kita memberikan dorongan, dukungan dan upaya agar ketahanan pangan tetap terjaga,” kata Camat Mauk Arief Rachman Hakim kepada Satelit News, Rabu (12/8).
Arief mengungkapkan, bahwa kedepannya, ia akan menggalakkan program pemuda bertani, dan kegiatan ini akan berkoordinasi dengan Koramil dan Kapolsek Mauk. Kata dia, bertani tidak mesti menanam padi. Pasalnya, banyak jenis tanaman dan buah-buahan yang bisa tumbuh di wilayah Mauk.
“Kita ingin pemuda-pemuda tidak gengsi bertani dan tidak mesti padi. Komoditi holtikultural seperti, buah semangka, melon, timun, sayuran, terong dan tanaman yang cocok dan sesuai dengan kondisi di mauk,” ungkapnya.
Lanjut Arief, setiap desa dan kelurahan memiliki potensi, tinggal bagaimana memanfaatkan lahan dan berkeinginan menggali dan memajukan potensi tersebut. Kata dia, langkah awal pihaknya akan berkoordinasi dengan pemilik lahan, agar lahan-lahan tidur atau tanah bengkok bisa digunakan oleh kelompok-kelompok pemuda. Sehingga, lahan kosong tetap bisa bermanfaat untuk masyarakat umum.
”Kita akan bentuk kelompok dulu minimal satu desa dan kelurahan satu kelompok. Tentunya ini akan menggunakan tekhnologi yang canggih. Adapun sasarannya Organisasi Kepemudaan (OKP),” terangnya.
Arief berharap, kedepannya para pemuda-pemudi di Kabupaten Tangerang, khususnya wilayah Mauk bisa menjadi menyuplai kebutuhan pokok dan bisa menjadi pengusaha. “Saya mengaharapkan dengan berjalannya program ini, para petani disini bisa menyuplai kebutuhan pokok Kabupaten Tangerang kedepannya,” harap Arief.
Sementara itu, salah satu petani di Desa Kedung Dalem, Muhammad Muhdi menambahkan, program penggalakan bertani cukup bagus. Pasalnya, pemuda-pemudi saat ini seperti alergi dengan tani. Maka dari itu, perlu digalakan program bertani untuk para pemuda-pemudi.
“Jelas ini bagus. Soalnya, anak jaman sekarang seperti alergi dengan tani, karena kotor. Padahal, kalau diseriusi, penghasilannya akan lebih besar dibandingkan bekerja di tempat orang lain. Ditambah hasilnya akan berguna untuk masyarakat luas,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post