SATELITNEWS.ID, BALARAJA—Atlet Kempo Banten berharap Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tandoku Shorinji Kempo Piala Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tahun 2020 yang digelar secara virtual tak hanya berlangsung sekali dalam setahun. Kejurnas harus sering digelar untuk mengukur hasil latihan.
Pelaksanaan Kejurnas yang dilaksanakan 13-14 Oktober 2020 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi serta seluruh balai monitoring (Balmon) frekuensi radio di Indonesia menjadi wadah buat atlet Banten berprestasi di level nasional. Selain itu Kejurnas juga dijadikan evaluasi atas latihan mandiri yang selama ini dilakukan.
“Saya berharap pertandingan ini tidak digelar sekali dalam setahun karena atlet butuh ajang ini untuk bisa mengukur hasil latihan yang dijalani. Makanya, saya senang dengan adanya Kejurnas virtual,” ujar Reni, kenshi (atlet kempo) putri Banten yang tampil di kategori Embu Solo Yudansha II/III-Dan Putri, kemarin.
Pernyataan atlet asal Kabupaten Tangerang tersebut diamini Zhalza Siti Nurhaliza. Kenshi asal Kota Cilegon ini menyatakan Kejurnas menambah semangatnya dalam berlatih di masa pandemi virus corona atau covid-19. Bahkan Zhalza menyatakan ingin berusaha meraih prestasi terbaik di Kejurnas yang digelar secara online tersebut.
“Target (juara) sih nggak di Kejurnas ini, tapi saya berusaha tampil sebaik mungkin untuk berprestasi. Dan kalau belum juara saya berharap even ini digelar rutin, biar saya punya patokan untuk bisa memperbaiki diri dan berprestasi di Kejurnas selanjutnya,” ucap Zhalza saat persiapan tanding di Aula Balmon frekuensi radio di Desa Cangkudu, Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Harapan Kejurnas digelar lebih dari satu kali setidaknya diungkap oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat sambutan pembukaan di Aula Anantakupa Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (13/08). Menteri dari Partai Golkar tersebut berharap Kejurnas dilangsungkan empat kali dalam setahun.
Dengan rutinnya digelar diyakini Zainudin Amali akan jadi ajang para kenshi berkompetisi dan PB Perkemi menjaring atlet unggulan. Apalagi dikemukakannya, prestasi kempo Indonesia cukup bagus dan jika diperingkatkan secara prestasi di Kejuaraan Dunia Kempo Virtual The 1st EKempo IKF World Championship, pada 18-19 Juli 2020 ada di posisi kedua di Asia setelah Jepang. Tuti Narlima dan Aldziqri Faqih AS Saleh meraih medali perak dan perunggu.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan kejuaraan virtual ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-75 RI.
“Kejuaraan ini memang tidak lazim digelar secara virtual tetapi di masa pandemi ini pertandingan olahraga bermigrasi di ruang digital,” ucap Johnny G. Plate.
Johnny berharap kejuaraan kali ini bisa menghasilkan kenshi yang bukan hanya berprestasi di level internasional tapi juga menjadi duta-duta pola hidup sehat dan duta protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19.
Kejuaraan ini diikuti 293 peserta dari 34 kontingen, 33 provinsi ditambah 1 host Dojo Kominfo dan mempertandingkan tujuh nomor, meliputi embu solo kyu kenshi putra, embu solo kyu kenshi putri, embu solo yudansha I dan putra, embu solo yudansha I dan putri, embu solo yudansha II dan III dan putra, embu solo yudansha II dan III dan putri, serta embu solo beregu campuran. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post