SATELITNEWS.ID, SERANG—Kafilah Kota Tangsel kembali dinobatkan sebagai juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XVII Provinsi Banten tahun 2020. Ini merupakan gelar juara umum MTQ Banten keenam secara beruntun yan diraih kota terbaru di Banten ini.
Kota Tangsel berhak menempati posisi pertama dengan total meraih 138 poin, disusul di posisi kedua Kabupaten Serang dengan 124 poin, peringkat ketiga ditempati Kabupaten Pandeglang dengan 75 poin dan Kota Tangerang 69 poin di peringkat 4.
Berikutnya Kota Serang 34 poin di peringkat 5, Kabupaten Tangerang 29 poin di peringkat 6, Kabupaten Lebak 27 poin di peringkat 7 dan terkakhir Kota Cilegon 8 poin di peringkat 8.
Kategori juara yang berhasil diraih Tangsel adalah, kategori dukungan anggaran pembinaan Alquran. Kemudian, Tangsel juga mendapatkan penghargaan dengan kategori dukungan regulasi pembinaan Alquran. Yang ketiga adalah penghargaan dengan kategori dukungan sarana dan prasarana pembinaan Alquran. Terakhir, sebagai bentuk pengahargaan utama, Tangsel juga menyabet award dengan kategori daerah dengan prestasi yang diraih dalam MTQ Provinsi Banten sebagai juara Umum.
”Penghargaan yang didapatkan ini merupakan hasil dari upaya kami selaku pemerintah untuk menerapkan visi misi kami. Yaitu, kota yang cerdas, modern dan religius,” ujar Walikota Tangsel Airin usai menerima tropi juara umum pada penutupan MTQ Banten di Masid Al-Bantani, Kota Serang, Sabtu (15/8).
Airin mengucapkan terima kasih kepada peserta MTQ dan pembimbing yang telah berhasil meraih penghargaan dan mempertahankan menjadi juara umum. “Alhamdulillah, ini merupakan hasil kerja keras kita bersama dalam pembinaan keagamaan di Kota Tangsel,” ungkapnya.
Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy mengatakan, bahwa proses MTQ kali ini memang lebih berat daripada biasanya. Lebih sebentar dan lebih tertutup. Sehingga dirinya memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan juri yang terus berupaya memberikan yang terbaik dalam acara kali ini.
Dia menjelaskan nantinya seluruh juara pada MTQ ini bisa mewakili Banten dalam proses MTQ tingkat nasional yang akan diselenggarakan pada November mendatang. ”Semoga peserta yang mewakili Banten bisa mengharumkan nama Banten di kancah nasional,” ujar Andhika.
Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan bahwa Banten sudah keluar dari daftar epicentrum penularan Covid-19. Namun Pemprov Banten akan terus berupaya hingga seluruh kabupaten/kota bisa menjadi wilayah hijau. “Salah satu upaya yang dilakukan adalah PSBB. Karena itulah, pelaksanaan MTQ ini dilakukan dengan ketat. Melakukan perlombaan tanpa pendukung. Sementara penonton hanya bisa menyaksikan secara virtual,” pungkasnya.
Sementara itum Ketua Panitia MTQ Banten Soleh Hidayat menjelaskan bahwa meskipun dilakukan secara tertutup, seluruh pendukung tetap bisa menyaksikannya secara langsung melalui media elektronik. Dari data yang dikumpulkan, ada sebanyak 5.000 hingga 6.000 orang yang menyaksikan acara ini. ”Karena itu meskipun harus dilakukan dengan proses protokol kesehatan, masyarakat tetap ikut berpartisipasi dalam acara ini,” ujar dia. (rls/dm)
Diskusi tentang ini post