SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Pemkab Pandeglang melaunching aplikasi baru untuk memanjakan emak-emak agar tidak lagi repot berbelanja ke pasar. Aplikasi yang dinamakan Pasar Pintar berbasis play store android, ini dilaunching di Ruang Pintar Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang, Senin (17/8), oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita.
Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengatakan, dihadirkannya aplikasi Pasar Pintar selain mendukung era digital, juga bagian upaya memutus mata rantai Covid-19, guna mendukung memulihkan perekonomian di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan memanjakan masyarakat, khususnya kaum emak-emak agar tak repot-repot lagi harus ke pasar saat membutuhkan Sembako.
“Kami berharap dengan dilahirkannya Pasar Pintar ini, bisa membantu UKM (Usaha Kecil Menengah), dan khususnya bisa membantu para pedagang yang memilki lapak di pasar tradisional yang tersebar di 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Tentu saja pedagang senang, masyarakat terlayani dengan baik tanpa ada resiko terpapar Covid-19,” kata Tanto saat jumpa pers di aula Ruang Pintar Setda Pandeglang, Senin (17/8).
Menurutnya, kerja aplikasi Pasar Pintar itu menerapkan simbiosis mutualisme, karena semua yang terlibat di dalamnya mengedepankan tenaga lokal. “Karena ojek online lokal (projek) terbantu, pedagang di pasar lokal terbantu, UKM terbantu dan BUMD PBM terbantu,” ujarnya.
Dia memastikan, Pemda Pandeglang melalui APBD Pandeglang sama sekali tak mengeluarkan anggaran untuk aplikasi Pasar Pintar tersebut. Namun semua kebutuhan baik pembuatan aplikasi hingga launching sudah ditanggung oleh pihak ketiga (PT. Raharja Sinegri Komunikasi).
Walau Pemda Pandeglang tak mengeluarkan anggaran, dipastikannya lagi bakal ada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapat oleh Pemda Pandeglang dari program digital tersebut. Kata dia, panset yang dilakukannya pure bisnis to bisnis (kesempatan bisnis yang dimuculkan oleh swasta langsung ditangkap Pemerintah). Makanya, ada keuntungan untuk pemerintah walau tak mengeluarkan anggaran.
“Selain memudahkan masyarakat, Pasar Pintar ini bakal memberikan dampak baik kepada Pemda Pandeglang, karena dapat meningkatkan PAD. Jadi program kekinian kami ini tanpa mengeluarkan modal dari APBD, tapi bakal menghasil PAD untuk Kabupaten Pandeglang,” jelasnya.
Tanto juga mengklaim, program kekinian itu paling pertama launching di Kabupaten Pandeglang. “Pandeglang ini daerah tertinggal akan tetapi hebat loh, sudah punya aplikasi Pasar Pintar. Karena ini adalah program pertama Pasar Pintar di Indonesia dan selanjutnya katanya bakal launching di Kota Bandung dan Sumedang,” tandasnya.
Direktur Operasi PT. Raharja Sinegri Komunikasi, Hendri Ichsan menjamin, harga di Pasar Pintar akan sama dengan di pelapak pasar tradisional. “Kami tidak bakal menaikan harga. Kami rencanakan bakal ada 15 pasar, sekarang baru lima pasar diantaranya Pandeglang, Saketi, Menes, Labuan dan Panimbang,” katanya.
Cara berbelanja di Pasar Pintar jelasnya, masyarakat hanya cukup mendownload aplikasi di smart phone menggunakan google play store dan menginstalnya.
“Setelah instal dilanjutkan daftar identitas lengkap, nanti bisa pesan sesuai pasar terdekat. Nanti pesanan anda akan diproses oleh dropshippers (pengelola pengiriman) dan diantarkan oleh ojek online yang ditunjuk oleh pelapak untuk Cash On Delivery (COD),” jelasnya.
Dia menjamin kerahasiaan data para komsumen tidak akan bocor dan keamanan transaksi bakal aman, karena sistem yang diterpakan COD.
“Kemaman data kami jamin, karena kami itu bukan pertama kali bekerjasama dengan Pemda. Perlu diketahui oleh semua, kami pelopor pelaksanaan pajak online bank yang juga diresmikan oleh KPK pada 17 November 2018 lalu,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post