SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Tiga aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkot Tangerang dinyatakan positif Covid-19. Untuk memutus mata rantai penyerabaran virus berbahaya ini, kota yang dipimpin Arief Wismansyah itu melakukan swab tes (tes usap) kepada semua pegawai. Utamanya pegawai yang berkantor di gedung pusat pemerintahan (Puspem).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr Liza Puspadewi membenarkan ada tiga ASN Pemkot Tangerang yang positif terkena virus corona. Tiga ASN itu dua diantaranya beralamat di DKI Jakarta, dan satu orang tinggal di Kota Tangerang. “Yang masuk ke data kita yakni satu orang. Dua orang lainnya masuk ke database DKI Jakarta,” terang Liza, Selasa (18/8).
Dijelaskan dr Liza, untuk yang beralamat di Kota Tangerang, pihaknya langsung melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap keluarga yang bersangkutan. Namun, dr Liza enggan mengungkapkan jabatan dan posisi ASN yang positif Covid-19 tersebut.
dr Liza mengimbau, khususnya para pegawai yang bekerja di pusat pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang untuk tidak berkerumun dan membawa makan dan minum dari rumah. “Yang kita khawatirkan penularan terjadi saat makan bersama. Jadi, kami berharap seluruh pegawai membawa makan dan minum dari rumah, dan tidak berkerumun,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman mengaku pihaknya langsung mengambil langkah cepat terkait adanya tiga ASN Pemkot Tangerang yang positif Covid-19. Pemkot, kata Sekda, langsung menginstruksikan sebagian ASN di lingkup Pusat Pemerintahan Kota Tangerang untuk bekerja di rumah atau Work From Home (WHF) demi menghindari perluasan penularan Covid-19. “Iya, kan sekarang sudah WFH dari minggu kemarin. Bahkan juga sudah dilakukan penyemprotan desinfektan,” ujarnya kepada Satelit News, Selasa (18/8).
Namun, dijelaskan Sekda, untuk ASN yang terdapat di posisi untuk pelayanan masyarakat tidak di-WFH-kan. “Ada yang berkantor, tapi yang posisi tertentu yang memang diperlukan untuk pelayanan. Sementara memang pejabat struktural saja yang masuk,” kata Herman.
ASN yang terdapat di lingkup Pemkot Tangerang juga dilakukan tes usap tenggorokan atau swab tes. Terutama bagi mereka yang yang sempat berhubungan langsung dengan ketiga ASN tersebut. “Ada, bahkan yang SKPD-nya ada yang terdampak kita swab semua. Termasuk trackingnya dia komunikasi dengan siapa? Bertamu dengan siapa?” kata Herman.
Masih menurut Sekda, untuk sementara hasil swab tes para pegawai Pemkot Tangerang masih belum diketahui. “Hasilnya sementara baru itu (tiga ASN), yang lainnya kan dalam proses. Koorndinasinya ke Dokter Liza (Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang),” pungkasnya.
Kasus Covid-19 di Kota Tangerang sendiri terhitung dari 10-17 Agustus 2020 mencapai 76 kasus baru. Jumlah kasus tersebut lebih tinggi ketimbang kasus pada pertengahan April lalu, atau pekan ke-7 sejak kali pertama ditemukannya kasus Covid-19 di Kota Tangerang.
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 75 kasus baru terkonfirmasi pada pekan ke-7 ditemukannya kasus Covid-19 di Kota Tangerang. Kemudian berangsur menurun di pekan ke-8 menjadi 38 kasus baru, dan terus menurun berturut-turut di pekan ke-9, 10 dan 11 menjadi 33 kasus, 26 kasus dan 27 kasus baru.
Setelah mengalami tren penurunan, belum pernah kasus Covid-19 di Kota Tangerang menembus angka lebih dari 40 kasus dalam waktu seminggu. Namun, puncaknya pada 17 Agustus lalu, terhitung ada 76 kasus baru pada pekan ke-23 dalam rentang waktu 10-17 Agustus.
Adapun kasus baru dengan angka tertinggi terjadi pada 15 Agustus dengan 15 kasus baru dalam satu hari. Kini total kasus Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 713 kasus, dengan rincian 535 pasien dinyatakan sembuh dan 42 pasien dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan pasien dalam perawatan mencapai 146 pasien. (irfan/dm)
Diskusi tentang ini post