SATELITNEWS.ID, PAMULANG—Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar doa dan dzikir bersama di malam Tahun Baru Islam 1442 H. Kegiatan digelar di masjid Al Mujahidin Pamulang, Rabu (19/8) malam. Selain menghadirkan jamaah secara langsung, banyak juga masyarakat mengikuti acara secara virtual.
Ketua panitia, KH Hasanudin Ibnu Hibban mengucapkan syukur kegiatan berjalan lancar dan sesuai harapan. Kehadiran peserta offline sesuai target sekitar 100 jamaah, karena di masa pandemi. Namun, untuk peserta yang online atau via Zoom meeting belum optimal, karena banyak masjid yang belum pasang WiFi. “Padahal target awalnya beberapa masjid kompleks ikut bergabung via Zoom meeting yang menggunakan layar screen di setiap masjid,” kata KH Hasanudin.
Meski demikian, kegiatan ini berjalan lancar. Dimulai dengan Salat Isya berjamaah, lalu diteruskan Salat Hajat berjamaah, dzikir dan doa bersama, dan ditutup dengan ceramah agama.
“Ada tiga tujuan utama kegiatan semalam (kemarin). Pertama, menyampaikan hajat kita kepada Allah SWT semoga cepat menghilangkan virus Corona dari Indonesia dan dunia. Sehingga kita bisa hidup normal kembali. Hajat kedua, semoga Pilkada 9 Desember nanti berjalan lancar, aman, dan berhasil memilih pemimpin terbaik untuk Tangsel. Kedua, bertujuan menjadikan ulama, umaro, dan masyarakat Tangsel semakin dekat dengan Allah SWT melalui acara dzikir dan doa dengan membaca sholawat Fatih 100 kali. Dan ketiga memberi pencerahan kepada peserta dzikir dengan isu-isu terakhir yaitu tentang kebangkitan Islam di Indonesia dan integrasi ilmu,” jelasnya.
Dosen Fakultas Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Ciputat ini menyebutkan hal itu sesuai dengan tema perayaan tahun baru Islam tahun ini yakni “Integrasi Ilmu Dalam Islam; Refleksi Kebangkitan Islam di Indonesia””
Selain itu, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Kota Tangsel ini menekankan pentingnya tanhauna ‘anil munkar atau kesediaan kaum muslimin untuk mencegah kemungkaran, juga tu’ minuuna billah atau benar-benar beriman kepada Allah atau transendensi yang mengingatkan kepada kaum muslimin bahwa semua punya perjanjian primordial dengan Allah SWT.
“Ketika kita masih berada di alam arwah; Allah berfirman alastu birobbikum (bukanlah Aku ini Tuhanmu?) Kita semua menjawab: Qooluu balaa syahidnaa (benar Engkau Tuhan kami, kami bersaksi). Harapan kepada seluruh kaum muslimin adalah hendaknya kaum muslimin bersemangat untuk menjadi ummat terbaik (khoiro ummah) dengan berikhtiar memenuhi tiga syarat di atas, amar ma’ruf nahi munkar, dan benar-benar beriman kepada Allah SWT,” paparnya.
Dari kegiatan ini, KH Hasanudin berharap kepada warga Tangsel untuk menjaga kondusifitas sebelum, ketika, dan sesudah pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 nanti. “Terus berdoa kepada Allah SWT agar musibah ini segera berakhir. Bersedia menerima gagasan-gagasan baru seperti integrasi ilmu, sehingga motto Kota Tangsel cerdas, modern, dan relegius segera tercapai, semoga,” pungkasnya.
Bertindak sebagai penceramah adalah Prof Dr Mulyadhi Kartanegara, selaku Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Umum MUI Tangsel Abdul Rojak, serta para pengurus MUI lainnya. Sedangkan yang bertindak sebagai imam salat Isya KH Hasan Mustofi, pembukaan Ustad Ustad Aep Saepudin, pembaca Kalam Ilahi H Sofyan Hadi, dan pembacaan doa dan dzikir oleh KH Cholisudin Yusa. (din/bnn)
Diskusi tentang ini post