SATELITNEWS.ID, SERANG—Ketua DPC PPP Kabupaten Serang, Heri Azhari memastikan semua kadernya telah bergerak merangkul semua elemen masyarakat, terutama tokoh agama dan organisasi Islam untuk mendukung Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa. Jika ada kader yang ketahuan membelot, PPP Kabupaten Serang tidak segan-segan untuk memberikan sanksi pemecatan.
“Insya Allah kita solid, target kita 70 persen suara. Kalau ada (kader partai membelot) tinggal pecat saja, kalau ada informasi anggota fraksi (membelot) bilang saja ke saya, termasuk anggota partai,” kata Heri Azhari, Jumat (21/8).
Heri menilai, Tatu-Pandji sudah banyak meralisasikan program-programnya selama memimpin Kabupaten Serang. Diantaranya adalah penyelesaian infrastruktur. Menurutnya, dengan adanya perda percepatan infrastruktur tentu kebijakan kebijakan anggaran di DPRD dan Bupati difoksukan kesana, sehinga jalan jalan kabupaten 85 persen selesai.
“Itu harus kita sampaikan ke masyarakat, memang faktanya seperti itu, sudah terbukti. Kemudian Ibu Tatu sudah memberikan ambulans ke desa, sekalipun memang belum menyeluruh. Itu kepedulian terhadap masyarakat Kabupaten Serang yang selama ini selalu menjadi persoalan di tingkat kecamatan,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, Bupati Tatu juga sudah merealisasikan setiap kecamatan untuk menyediakan fasos fasum, seperti lapangan, tinggal nanti pembangunannya. Artinya ini merupakan bentuk konkrit Bupati Tatu Chasanah.
“Dari sektor keagamaan berjalan, sosial berjalan, kesehatannya berjalan. Contoh honor guru ngaji. Dulu di Kesra ada persoalan tentang aturan dan sempat tertunda. Dengan kebijakan Ibu Tatu, honor guru ngaji dan guru madrasah disimpan di Dinas Pendidikan menjadi tidak terhambat, tinggal besarannya,” tukasnya.
Namun kata dia, untuk menuntaskan semua program yang belum terselesaikan, tentunya Tatu-Pandji butuh satu periode kembali memimpin. “Yang namanya program itu tidak akan mungkin bisa selesai. Contoh jalan dibangun terus, ada peningkatan jalan desa lagi yang rusak, maka tugas pemda. Itu kan selalu kontinyu, bukan berarti selama kepemimpinan Ibu Tatu selesai semua, kan gak fair? Nah jika memang ada hal-hal yang belum diselesaikan, ya harus diselesaikan dan akan kita selesaikan lima tahun ke depan,” pungkasnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post