SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Seorang pejabat eselon III berinisial TM yang bertugas di Dinas Koperasi dan UKM, serta seorang guru inisial E yang bertugas di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Rangkasbitung, di Kecamatan Rangkasbitung, dinyatakan terpapar Covid-19. Kedua pasien tersebut saat ini tengah menjalani perawatan medis di RSUD Banten.
Kasus Covid-19, di Kabupaten Lebak, kian bertambah dari sebelumnya data yang dipublis Pemkab Lebak melalui situsnya Siagacovid19.lebakkab.go.id, sebanyak 33 pasien, kini sudah mencapai 40 pasien yang dinyatakan positif virus dari negeri tirai bambu tersebut. Dari penambahan tujuh orang tersebut, dua diantaranya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan Pemkab Lebak.
Sekretaris Dinkop dan UKM Lebak Omas mengatakan, TM (43) adalah seorang Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Koperasi pada Dinkop Lebak. “Kemarin sore kami mendapatkan informasi bahwa ibu T positif Covid-19. Maka kami langsung berkoordinasi dengan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Lebak untuk melakukan tindak lanjut,” ujar Omas, Kamis (27/8).
Omas mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan sterilisasi dan juga swab test terhadap seluruh pegawai yang ada di lingkungan Dinkop Lebak. “Kita telah melakukan penyemprotan disinfektan dan juga swab test terhadap 54 pegawai di Dinkop Lebak,” kata Omas.
Ia mengungkapkan, TM sendiri sudah tidak lagi beraktifitas di lingkungan kantor Dinkop Lebak sejak 7 Agustus 2020 lalu dengan alasan sakit. “Terakhir masuk itu waktu memimpin brifing dengan kepala seksi dan kabid di ruang bu Kabid. Setelah itu jarang masuk ke kantor, dan baru dapat info bahwa yang bersangkutan terpapar Covid-19,” terangnya.
Untuk pelayanan pada Dinkop Lebak sendiri, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Satgas dan juga pimpinan (Bupati Lebak) apakah pelayanan akan ditutup sementara atau tidak. “Untuk pelayanan serta aktivitas lainnya kita masih melakukan koordinasi dengan pimpinan daerah,” katanya.
Ditemui terpisah, Irawan salah seorang guru yang bertugas di SDN tersebut, membenarkan bahwa salah satu guru SDN 1 Rangkasbitung Timur terpapar Covid-19. Saat ini 21 orang tengah dilakukan swab test. Katanya, ia sempat melakukan Luring bersama 7 pelajar pada 5 Agustus 2020 lalu sebelum mengeluh sakit. “Sempat luring sebelum sakit, jadi hari ini 21 orang pelajar berikut orang tua di swab tes,” kata Irawan seraya berharap kasusnya tidak meluas, dan semua hasil swab negatif.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Lebak, Firman Rahmatullah mengatakan, TM sendiri yang merupakan pasien L-39 saat ini tengah menjalani masa isolasi mandiri di RSUD Banten sejak 22 Agustus 2020. “Sebelum L-39 ini sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Misi, Rangkasbitung. Namun karena yang bersangkutan kondisinya menurun kita lakukan swab dan langsung dirujuk ke RSUD Banten. Hasilnya baru keluar kemarin,” ujarnya.
Sementara kasus Covid di SDN 1 Rangkasbitung, pihaknha telah melakukan tracking terhadap kasus tersebut, bahkan melakukan swab test terhadap 27 rekan guru, dan 21 murid pasien L-37 yang berinisial E ini. Katanya, selain L-37 kasus positif juga terjadi pada pasien L-38 yang merupakan suami dari pasien L-37 sendiri. “Jadi itu suami istri, hasil tracing bahwa mereka telah bepergian ke Tanah abang,” katanya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post