SATELITNEWS.ID, SERANG–Sebanyak 159 Kelompok Tani (Poktan) di Kabupaten Serang mendapat bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan). Poktan penerima, tentunya yang sudah terverifikasi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Zaldi Duhana mengatakan, secara rinci Poktan tersebut antara lain 56 Poktan mendapat traktor roda 2, satu Poktan mendapat traktor roda 4, kemudian 51 Poktan mendapat pompa air, 40 Poktan mendapat hand sprayer, 6 Poktan mendapat kultivator atau traktor mini untuk holtikultura, 2 Poktan mendapat alat panen padi, 2 Poktan mendapat alat panen padi mekanik, dan 1 Poktan mendapat alat tanam padi mekanik.
“Total ada 159 Kelompok Tani yang dapat bantuan,” tandas Zaldi, saat ditemui dalam acara Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Alat Mesin Pertanian, di Lapangan Tenis Indoor, Senin (31/8).
Namun ia berharap pada Poktan agar tidak bergantung sepenuhnya pada bantuan. Diharapkan dari satu alat yang diberikan, dengan manajemen usaha tani yang baik. Sehingga, mereka bisa membeli traktor baru dengan tabungan sendiri.
Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, bantuan alat pertanian untuk kelompok tani setiap tahun selalu ada. Bantuan ada yang diberikan langsung melalui Distan dari Kementan, ada juga yang melalui rekomendasi beberapa anggota DPR RI Dapil Kabupaten Serang.
“Tentunya ini diverifikasi Distan, mana kelompok tani yang layak diajukan ke Kementerian, sebab penerima alat harus dipertanggungjawabkan. Mereka harus betul kelompok tani sesungguhnya, tidak boleh yang dibentuk dadakan. Karena pernah di Kabupaten Serang jadi persoalan hukum,” ungkap Tatu.
Ia berpesan kepada kelompok tani agar semua bantuan digunakan secara kelompok tidak hanya menjadi milik ketua saja. Sebab masalah tersebut masih kerap diterimanya, ketika ia turun ke lapangan. “Mereka harus memelihara, karena alat ini sangat bermanfaat untuk mereka,” ujarnya.
Ditambahkannya, dari total 1.942 kelompok tani se-Kabupaten Serang, saat ini sudah sekitar 60 persen yang mendapat bantuan Alsintan. “Saya belum lihat angka detailnya. Tapi dari bantuan tiap tahun, harusnya sudah lebih dari 60 persen. Saya minta didata, mana kelompok yang belum dapat bantuan. Agar ketika tahun depan ada bantuan lagi baik dari Pemda atau Kementerian, tidak diterima kelompok tani yang sudah dapat bantuan, agar merata. Harusnya sudah banyak yang terima,” pungkasnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post