SATELITNEWS.ID, JAKARTA—Kabar buruk disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan 43 kabupaten/kota mengalami kenaikan risiko penularan Covid-19 dari zona oranye menjadi zona merah. Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang merupakan dua diantara 43 wilayah yang kini menyandang status zona merah tersebut.
“Dari Banten adalah Tangerang dan Kota Tangerang,” kata Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (1/9).
Dengan penambahan 43 daerah itu, hingga Minggu (30/8), total sebanyak 65 Kabupaten/Kota di Indonesia ditetapkan sebagai daerah dengan jumlah risiko tinggi penyebaran virus corona zona merah. Pada pekan sebelumnya, sebanyak 32 Kabupaten/Kota berada dalam zona merah penyebaran Covid-19. Jumlah zona merah naik dari 6.32 persen menjadi 12.65 persen pada pekan ini.
Wiku turut menampilkan 43 daerah yang sebelumnya memiliki risiko penularan sedang atau zona oranye, yang berubah menjadi zona merah.
“Kami mohon yang 43 Kabupaten/kota risiko sedang ke tinggi ini untuk lebih kerja keras bersama seluruh pihak, agar kondisinya dapat diperbaiki,” ujar Wiku.
Adapun 43 daerah yang mengalami kenaikan risiko menjadi zona merah, berdasarkan data yang dipaparkan Satgas, adalah Kota Bekasi, Bekasi, Depok (Jawa Barat), Tangerang, Kota Tangerang (Banten). Selain itu Penajam Paser Utara (Kalimantan Timur), Surakarta, Semarang (Jawa Tengah), dan Malang, Banyuwangi, Kota Blitang, Kota Malang, Kota Pasuruan, Kota Batu (Jawa Timur).
Kemudian Aceh Selatan, Aceh Barat, Pidie, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Kota Banda Aceh (Provinsi Aceh). Dairi, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kota Gunungsitoli (Sumatera Utara), Kota Pekanbaru (Riau).
Selanjutnya, Kota Lubuklinggau (Sumatera Selatan), Kota Batam (Kepulauan Riau), Tabanan, Klungkung, Bangli, Karangasem (Bali), Sumbawa, Kota Mataram (NTB). Juga Banjar, Barito Kuala, Kota Banjarmasin (Kalimantan Selatan), MInahasa, Minahasa Utara, Kota Manado (Sulawesi Utara), Kota Kendari (Sulawesi Tenggara), Kota Sorong (Papua Barat).
Sementara itu, zona risiko sedang atau zona oranye naik menjadi 230 daerah, padahal pada pekan lalu tercatat ada di 222 Kabupaten/Kota. Lalu selanjutnya, risiko rendah atau zona hijau turun dari 189 Kabupaten/Kota menjadi 151.
“Sedangkan dari tak ada kasus baru dari 41 jadi 42, sedangkan tidak terdampak makin menurun dari 30 menjadi 26 Kabupaten/Kota,” katanya.
Sementara itu kasus baru Covid-19 harian di Tanah Air bertambah 2.775 kasus. Kini sudah 177.571 orang terinfeksi Covid-19. Kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 88 jiwa. Paling banyak kasus kematian terjadi di provinsi Jawa Timur yakni sebanyak 26 kematian. Sudah 7.505 orang meninggal dunia karena Covid-19.
Naiknya kasus baru harian dan kematian akibat Covid-19 membuat kapasitas rumah sakit terbebani. Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Wiku Adisasmito pada Senin (31/8) menyebutkan kapasitas ruang isolasi hanya tinggal 31 persen. Kapasitas ruang ICU tinggal 23 persen.
Dalam laman Covid19.go.id disebutkan, Selasa (1/9), kasus positif harian tertinggi masih terjadi di DKI Jakarta. Setelah 2 hari kasus melonjak drastis di atas seribu kasus, hari ini Selasa (1/9), angka kasus positif menurun menjadi 901 kasus harian. Lalu disusul Jawa Timur 350 kasus. Jawa Barat 215 kasus. Jawa Tengah 200. Bali 160 kasus.
Sedangkan angka pasien sembuh juga bertambah signifikan sebanyak 2.098 pasien sembuh dalam sehari. Paling banyak pasien sembuh terdapat di Jakarta sebanyak 729 orang. Kini sudah 128.057 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sudah 488 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 10 provinsi di bawah 10 kasus. Hanya 2 provinsi yang mencatat nol kasus. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post