SATELITNEWS.ID, SERANG—Angka kemiskinan di Kabupaten Serang pada masa pemerintahan Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa terus mengalami penurunan. Badan Pusat Satistik (BPS) Kabupaten Serang mencatat hingga 2019 jumlah kemiskinan di Kabupaten Serang mencapai 4,08 persen.
“Kabupaten Serang itu terendah ketiga setelah Tangsel dan Kota Cilegon. Tapi kedua wilayah itu kan masuk daerah perkotaan. Kemudian Pandeglang itu 9 persen, Lebak 8 persen,” kata Kepala BPS Kabupaten Serang, Indra Warman saat dihubungi, Jumat (4/9).
Indra mengatakan, survei tersebut terakhir dilakukan pada tahun 2019. Survei langsung dilakukan dari rumah ke rumah dengan mengambil beberapa sampel. Dalam survei tersebut ada poin-poin yang ditanyakan, meliputi tentang pengeluaran rumah tangga seperti kemampun masyarakat memenuhi konsumsi rumah tangga, baik makan ataupun non makanan.
“Lalu kita hitung garis kemiskinan. Dari penetapan garis kemiskinan itu mana yang di bawah itu miskin, di Serang ini, garis kemiskinan itu Rp 309 ribu per orang per bulan,” ujarnya.
Namun, kata dia persoalan kemiskinan di Kabupaten Serang ini terus mengalami penurunan jika dilihat sejak tahun 2016 atau di awal kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa yang jumlahnya 4,58, dan tahun 2019 menurun menjadi 4,08 persen. Menurutnya penurunan tersebut sudah cukup rendah. “Kalau melihat runtunan memang angka kemiskinan ini semakin turun, penurunan memang cukup rendah yah,” ujarnya.
Dikatakan Indra, terus menurunnya angka kemiskinan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya kalau untuk di Kabupaten Serang jalan-jalan sudah mulai bagus, jadi sarana produksi mudah dipasarkan. Lalu pengamanan pasokan di Bulog dan Dinas Pertanian cukup bagus.
“Memang campur tangah pemerintah, baik pemerintah provinsi, pusat dan daerah, termasuk juga bantuan subsidi berpengaruh. Jadi pada saat masyarakat tidak punya apa-apa, kalau ada bantuan mereka bisa beli beras. Artinya untuk memenuhi kebutuhannya, tapi kalau gak ada bantuan dan tidak ada lapangan kerja akhirnya dia miskin,” pungkasnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post