SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Tiga bakal pasangan calon wali kota – wakil wali kota Tangerang Selatan menghabiskan waktu lebih dari 8 jam untuk menyelesaikan tes kesehatan di RSU Kabupaten Tangerang, Selasa (8/9). Pasangan Muhamad-Saraswati optimis mampu lolos tes kesehatan tersebut.
Seusai tes, Muhamad menjelaskan rangkaian tes yang dilakukannya. Mulai dari tes mata, jantung, paru THT, bagian organ dalam tubuh yang seluruhnya diperiksa.
“Tadi seluruhnya diperiksa mulai dari jantung, paru-paru, mata, THT. Dan juga organ dalam tubuh diperiksa untuk mengecek kondisi kesehatan saya. Dan Alhamdulillah seluruhnya berjalan dengan lancar,” ujar Muhamad.
Mantan Sekda Kota Tangerang Selatan itu optimis lulus dari tes kesehatan tersebut. Hingga saat ini dirinya sudah terbiasa hidup dengan pola yang sehat setiap harinya. Misalnya seperti rutin mengonsumsi herbal dan juga olahraga ringan setiap pagi sebelum berangkat kerja. Terlebih lagi Muhamad juga dikenal rutin bermain sepakbola.
“Saya kan sering main sepakbola, jadi kondisi tubuh saya ini masih fit dan juga saya rajin konsumsi herbal seperti temulawak dan lainnya. Jadi saya sih optimis lulus dari tes kesehatan ini,” ujarnya.
Begitu juga dengan Saraswati yang juga mengaku optimis lulus kesehatan. Saras mengaku bahwa pola hidup sehat yang sering dilakukannya setiap hari membuatnya yakin lulus tes kesehatan.
Saras juga mengatakan, bahwa setiap menjalankan tes kesehatan dokter selalu mengatakan kondisinya sangat fit. “Saya kan rutin naik sepeda dan juga jogging. Bahkan kemarin saja sebelum deklarasi dengan PSI itu kita kampanye gowes. Jadi itu memang pola hidup sehat yang sering saya lakukan. Jadi tadi juga setiap dokter yang periksa bilang saya tidak ada masalah dari sisi kesehatan. Jadi saya optimislah,” ujarnya.
Saraswati juga mengatakan, di tengah wabah Covid inilah, dia juga berharap kampanye pola hidup sehat dengan protokol kesehatan juga akan menjadi gaya hidup masyarakat Tangsel kedepannya.
“Saya juga ingin sampaikan, nanti kami akan menjadikan pola hidup sehat ini menjadi budaya kita masyarakat Tangsel, mengingat wabah Covid inikan kita tidak tahu sampai kapan selesainya,” pungkasnya. (dra/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post